Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Kapal Pesiar di Asia Tenggara Bisa Dikembangkan Bersama

Kompas.com - 19/01/2017, 08:37 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong mengatakan wisata kapal pesiar punya potensi untuk dikembangkan bersama di wilayah Asia Tenggara.

Hal itu disampaikan dalam sambutannya saat membuka ASEAN Tourism Forum 2017 di Singapura.

Menurutnya ada beberapa alasan mengapa wisata kapal pesiar dikembangkan di kawasan Asia Tenggara. "Wisata kapal pesiar popularitasnya berkembang di Asia bagian Utara dan Australia," kata Lee Hsien Loong.

(BACA: Wisata Kapal Pesiar Tumbuh Pesat, Ini Alasannya...)

Selain itu, lanjutnya, Asia Tenggara adalah tempat yang tepat untuk mempromosikan wisata kapal pesiar.

Lee Hsien Loong menyebut Asia Tenggara punya area kepulauan yang bisa menyaingi keindahan Karibia, dan Asia Pasifik. "ASEAN juga punya iklim tropis sepanjang tahun, dan laut yang tenang," ujarnya.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Kapal Pesiar Silver Discoverer yang membawa ratusan wisatawan mancanegara berlabuh di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (20/10/2016).
Keberagaman dan destinasi wisata yang atraktif juga jadi keunggulan negara-negara Asia Tenggara untuk mengembangkan wisata kapal pesiar.

(BACA: Wisata dengan Kapal Pesiar Ternyata Menguntungkan, Ini Alasannya...)

Adapun destinasi wisata kapal pesiar di wilayah Asia Tenggara seperti Singapura, Penang, Langkawi, Phuket, Bali, Semarang, hingga Surabaya.

Kapal pesiar akan membawa wisatawan ke destinasi tersebut dan menikmati atraksi wisata di daerah itu. Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Kini anggota ASEAN termasuk pula Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam. Tahun ini, ASEAN merayakan ulang tahunnya yang ke-50.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Fasilitas kolam renang di kapal pesiar Costa Victoria dalam pelayaran rute Singapura-Phuket (Thailand)-Penang (Malaysia)-Singapura, 3-7 Desember 2015.
Untuk merayakannya, kementerian pariwisata dari 10 negara anggota ASEAN sepakat mengembangkan program pariwisata gabungan di bawah kampanye bertemakan "Visit ASEAN@50 : Golden Celebration".

Kampanye ini dimaksudkan sebagai perayaan 50 tahun ASEAN dan juga memandang ASEAN sebagai destinasi tunggal. Acara pre-launching kampanye tersebut dilakukan oleh para menteri pariwisata dari negara anggota ASEAN tahun lalu di ITB Berlin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com