Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyapa Satwa dan Alam Puncak

Kompas.com - 25/01/2017, 10:06 WIB

Sesungguhnya, TSI tidak berkenan perkawinan silang di antara kedua satwa ini dengan alasan konservasi. Satwa ini pun hadir di TSI setelah diselamatkan dari rumah seseorang yang memeliharanya secara ilegal.

Sudah hampir setahun ini, pengunjung bisa berkenalan dengan penguin yang dapat dijumpai di area rekreasi. Di rekreasi itu terdapat pusat primata dan reptil yang bisa menggugah keingintahuan kita akan satwa liar.

Namun, seperti biasanya, ritual berwisata di TSI tak bisa lepas dengan berkeliling di area safari yang dapat dinikmati menumpangi mobil pribadi ataupun bus yang disediakan di TSI.

Pada dasarnya, semua satwa di taman ini liar. Namun, sebagian dari satwa itu telah terbiasa dengan kehadiran pengunjung, seperti lama, antelope, dan rusa.

Satwa herbivora ini biasanya sudah akrab dengan kehadiran kendaraan pengunjung. Dengan senang hati, mereka menyodorkan mulutnya ke jendela-jendela mobil sebagai tanda meminta makanan, yakni wortel.

Bahkan, kuda nil, binatang buas yang dikenal kerap menyerang manusia di alam liar ini, dengan manjanya bersender di pinggir kolam untuk menerima lemparan wortel dari pengunjung.

Untuk keamanan pengunjung, umumnya satwa ini tetap dikawal pengawas satwa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com