Dampak langsung
Jika pembenahan pariwisata Bali merupakan langkah jangka pendek dan menengah, kehadiran Raja Salman sudah langsung memberikan dampak positif terhadap sektor perhotelan dan transportasi di Bali.
Untuk liburan keluarga Kerajaan Arab Saudi ini, pihak kerajaan sudah memesan kendaraan hampir sebulan lalu.
Paling tidak 360 mobil mewah sudah dipesan untuk sekitar 1.500 rombongan keluarga kerajaan.
Mobil yang dipesan ini antara lain 100 Toyota Alphard, 200 Mercedes Benz tipe S200 dan 400, 20 Mercedes Benz C-Class, 20 Land Rover SUV, serta 45 truk dan truk boks untuk logistik rombongan keluarga kerajaan. Uang sewa kendaraan ini diperkirakan sekitar Rp 5,4 miliar.
Selain kendaraan, 150 sopir tambahan juga sudah disiapkan. Mereka diajak berkeliling ke lokasi-lokasi wisata yang kemungkinan akan dikunjungi keluarga kerajaan.
Selain sewa kendaraan, angkutan logistik juga perlu penanganan khusus.
Maklum saja, rombongan Raja Salman mengangkut kargo sekitar 96 ton ke Bandara Ngurah Rai, Bali, melalui PT Jasa Angkasa Semesta (JAS). Kargo datang secara bergelombang sejak 18 Februari.
Barang-barang yang dibawa di antaranya belasan televisi layar datar 72 inci, satu eskalator khusus, dan dua mobil Mercedes Benz S600.
”Barang yang dibawa cukup banyak karena untuk keperluan liburan selama enam hari,” kata General Manager PT JAS Bandara Ngurah Rai Heri Lukmanto.
Rombongan keluarga kerajaan akan menginap di empat hotel mewah di kawasan Nusa Dua, yakni St Regis, The Laguna, Hilton, dan Ritz-Carlton. Kini, kawasan hotel-hotel tersebut sudah dijaga aparat keamanan.
Soal makanan, selama rombongan kerajaan berada di Bali sudah ada juru masak dari Kerajaan Arab Saudi yang akan berkolaborasi dengan 150 juru masak Aerofood ACS di Jakarta dan Bali.
Selain makanan khas Timur Tengah, sajian makanan Nusantara juga akan disiapkan, seperti nasi goreng, nasi kuning, rendang, dan ayam betutu.
Penerbangan tertunda