Rasa kopi yang disajikan sangat beragam tergantung dari kematangan biji kopi hingga proses sangrai dari setiap penjaja kopi.
Secara umum, kopi Etiopia yang seluruhnya berjenis arabika ini mengeluarkan aroma yang sangat kuat. Penikmat kopi akan menyukai menyeruputnya tanpa gula sehingga bisa merasakan keaslian cita rasa kopinya.
Namun, menyeruput kopi dengan gula pun tak ada salahnya karena gula Etiopia disajikan dari tanaman tebu lokal yang sangat manis. Tak heran jika anak-anak kecil di negara ini sering kali terlihat menggigiti batang tebu empuk yang berair manis.
Biasanya, kedai-kedai kopi bertaburan di pinggir jalan raya di ruang terbuka. Di antara bangku-bangku, rerumputan ditebar sebagai penghias.
Selain rumput yang menjadi ciri khasnya, penjual kopi pasti membakar frankincense alias kemenyan di tungku di depan perapian. Harum kemenyan ini terus menguar sepanjang hari tanpa putus.
Kemenyan juga menjadi komoditas penting asal Etiopia. Salah satu tanaman penting penghasil kemenyan, Boswellia neglecta, berasal dari daerah Borena di Etiopia.
Komoditas ekspor
Tidak hanya menikmati minuman, kopi seremoni menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial. Undangan minum kopi menjadi bagian dari cara warga Etiopia untuk menyuguhkan keramahan.
Biasanya, kopi disuguhkan dengan camilan ringan, seperti popcorn dari jagung lokal yang banyak ditanam di ladang Etiopia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.