“Permainan di area Story of The Time When Gods Were Everywhere tersebut bertujuan melatih konsep simbol, memahami hubungan kausal, dan konsep bayangan. Lebih dari itu, area ini juga mengajarkan tentang makhluk ciptaan Tuhan,” ujar Amalia.
Sebelum pindah ke ruangan sebelah, pengunjung akan bertemu dengan area Hopscotch for Geniuses. Permainan ini seperti engklek dalam bentuk digital. Bedanya, anak akan melompat di atas bentuk lingkaran, persegi, dan segitiga berwarna serta bersuara di atas layar digital.
Pindah ke ruang sebelah, Kompas.com memasuki area permainan terakhir, yaitu Sketch Aquarium. Serupa dengan Sketch Town, di sini anak dapat mewarnai gambar makhluk laut yang telah disediakan.
Kemudian, gambar tersebut akan di-scan agar bisa muncul di layar digital. Jika disentuh, obyek akan berenang menjauh. Atau, anak juga bisa menyentuh tas makanan untuk memberi makan ikan.
Walaupun sebagian besar pengunjung yang datang adalah anak-anak. Amalia mengatakan, tak ada batasan usia pengunjung sama sekali. Terkadang, ada beberapa pengunjung berusia dewasa yang datang tanpa membawa anak-anak.
“TeamLab Future Park memadukan seni dan sains untuk melatih kemampuan kreativitas anak melalui bantuan teknologi. Jadi, siapa saja bisa belajar di sini,” ucap Amalia.
TeamLab Future Park hadir di Indonesia hanya dari 5 Juni hingga 8 Oktober 2017 di The Warehouse, Plaza Indonesia, lantai 5. Tertarik berlibur ke sana?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.