Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencoba Tapas, Camilan Tradisional ala Spanyol di Indonesia

Kompas.com - 28/08/2017, 12:10 WIB

Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

Lihat Foto

Executive Chef di Hotel Gran Melia Jakarta, Ingo Oldenburg memperlihatkan ragam camilan khas yang termasuk dalam budaya Tapas di Spanyol, Jumat (25/8/2017).(KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA)

Slah satu hidangan dalam tapas, yaitu Tortilla Espanyola. Berasal dari telur dadar dengan isi aneka sayuran, dan potongan kentang didalamnya.

Pinchitos merupakan sate sapi atau ayam dalam menu tapas, yang dibakar dengan bumbu garam, bawang, dan olive oil.

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam makanan ringan khas spanyol yang tersaji dalam budaya tapas, kini bisa Anda nikmati di Jakarta. Budaya khas dengan puluhan jenis hidangan tersebut akan menemani Anda sambil berbincang sore setelah lelah beraktivitas di Ibu Kota.

"Tapas itu ragam makanan ringan khas Spanyol, yang dimakan bersama-sama sembari bercengkerama, becanda, menghabiskan waktu di bar atau kafe Spanyol," ujar Ingo Oldenburg, Executive Chef di Gran Melia, Jakata kepada KompasTravel, Jumat (25/8/2017).

Budaya yang terdiri dari sekumpulan pilihan makanan tersebut disajikan di meja panjang dengan puluhan jenis hidangan. Dengan sajian yang beraneka ragam, memungkinkan Anda untuk merasakan berbagai hidangan dengan bahan-bahan yang berbeda.

(BACA: Asyik, Ramai-ramai Memasak Nasi Goreng ala Spanyol)

Hidangan yang tersaji berasal dari bahan baku yang amat beragam, mulai ikan segar, dedaunan, daging sapi, daging ayam, seafood, sup tomat, hingga kacang-kacangan.

Menurut Ingo Oldenburg yang berasal dari Spanyol, ragam hidangan ala Tapas memang sangat beragam. Namun diantara banyaknya hidangan tersebut ada beberapa yang merupakan makanan populer atau wajib ada di tiap kafe.

KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Slah satu hidangan dalam tapas, yaitu Tortilla Espanyola. Berasal dari telur dadar dengan isi aneka sayuran, dan potongan kentang didalamnya.

"Ada yang populer, pasti ada di banyak kafe. Seperti gazpacho, gambas, olive tapenade dan churros," ujar Ingo.

(BACA: Dinding Kota Pamplona di Spanyol Kini Anti Air Kencing)

Ragam camilan tersebut tersaji di sepanjang meja loby lounge Gran Melia Hotel, Jakarta. Beragam bahan dan cita rasa tapas, disajikan dengan cara dikelompokkan sesuai cita rasanya.

Urutan pertama mulai dari hal yang manis, seperti churos dengan saus cokelatya. Lalu deretan roti yang dilapisi aneka daging, dilanjutkan ragam gorengan, ragam barbeque, hingga beberapa pilihan krim yang kembali manis.

KompasTravel mencoba hidangan yang direkomendasikan chef Ingo. Antara lain olive tapenade, yang merupakan roti dengan olesan gilingan daging ikan segar dan potongan tomat di atasnya, ukurannya sebesar kepalan tangan orang dewasa. Rasanya begitu segar dari daging ikan dan irisan tomat ceri, rotinya terasa lembut.

KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Pinchitos merupakan sate sapi atau ayam dalam menu tapas, yang dibakar dengan bumbu garam, bawang, dan olive oil.

Selain itu, ada roquetas chicken and mushroom yang sangat mirip dengan perkedel di Indonesia, hanya saja adonan kentangnya dicampur dengan jamur dan potongan ayam. Salah satu yang harus Anda coba juga ialah creama catalana, krim keju dengan caramel dan cokelat ditaburi bubuk kayu manis di atasnya.

Anda bisa menikmati tapas ditemani segelas sangria favorit, dan alunan musik jazz yang dibawakan langsung. Suasana yang dibangun begitu harmonis, cocok untuk menikmati sore bersama teman-teman, setelah Anda lelah beraktivitas.

Sensasi kuliner baru bertema "Noche de Tapas" di Gran Melia ini bisa Anda nikmati mulai pukul 18.00-21.00 WIB, dengan harga Rp 295.000++ per orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.