JAKARTA, KOMPAS.com - Penasihat Khusus Kementerian Pariwisata Indroyono Soesilo mengatakan, pemerintah akan membangun Pelabuhan Celukan Bawang agar bisa disandari kapal pesiar berukuran besar.
Pembangunan Celukan Bawang meliputi pelabuhan dengan kedalaman kolam dermaga mencapai 11 meter.
"Selain itu, di Celukan Bawang juga akan dilengkapi terminal yang bisa menampung 2.500 penumpang dalam waktu bersamaan," kata Indroyono dalam keterangan resmi yang diterima KompasTravel, Senin (4/9/2017).
(BACA: Berlibur Naik Kapal Pesiar, Sensasi Kemewahan Hotel di Tengah Laut)
Proyek yang akan dimulai pada Desember 2017 itu diserahkan kepada PT Pelindo III dan ditargetkan tuntas pada akhir Maret 2018. Pelabuhan.
Celukan Bawang memiliki kedalaman alami sehingga tidak perlu dilakukan pengerukan. Lahan pelabuhan yang luas juga bisa menampung ratusan kendaraan yang akan membawa wisatawan menuju lokasi-lokasi wisata.
Nantinya, di Celukan Bawang ada kolam Labuh Timur berukuran 662 x 150 meter dengan kedalaman 11 meter. Selain itu ada kolam labuh Barat berukuran 900 x 150 meter dengan kedalaman 4 meter.
(BACA: Generasi Milenial akan Kuasai Wisata Kapal Pesiar di Masa Mendatang)
"Dengan bisa berlabuhnya kapal cruise yang membawa ratusan penumpang ini, maka destinasi wisata di Bali Utara seperti Pantai Lovina, Danau Beratan, Kebun Raya Bedugul, Taman Nasional Bali Barat, Pulau Menjangan juga akan dapat dioptimalkan serta membuka kemungkinan pengembangan destinasi-destinasi baru di kawasan tersebut," tuturnya.
Sedangkan General Manager Pelindo III Celukan Bawang, Made Rusly Sunia Jaya mengatakan, sampai saat ini sudah ada kapal pesiar yang berlabuh di Celukan Bawang seperti Silver Whisper dan Seabourne Encore berkapasitas 2.000-3.000 penumpang.
“Saat ini Celukan Bawang memang terlalu kecil untuk kapal cruises sebesar Royal Carribean (4.000 pax), tapi potensi pengembangan ada,” ujar Made.
(BACA: Ini PR Indonesia jika Ingin Kembangkan Wisata Kapal Pesiar)
Menpar Arief Yahya berharap wisata cruise atau kapal pesiar segera berkembang di Indonesia. Cruise sekarang berukuran besar, dengan kapasitas 3.500-an wisatawan. Karena itu membutuhkan pelabuhan dengan kedalaman yang aman antara 12-15 meter.
"Celukan Bawang sudah siap, daerah lain masih perlu pendalaman dan menyiapkan terminal untuk wisatawan," ungkap Arief Yahya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Nyoman Sutrisna mengakui Pelabuhan Celukan Bawang bakal menghadapi kendala teknis terkait kedatangan kapal pesiar. Alasannya dermaga pelabuhan tak sebanding dengan panjang kapal pesiar yang sandar.
"Tapi akan ada solusi untuk itu. Nantinya akan ada ponton yang didatangkan dari Surabaya sehingga Dream Cruise bisa aman berlabuh di Celukan Bawang," ujarnya.
Adapun kapal pesiar Dream Cruise akan berlabuh hingga tujuh kali di kabupaten yang membentang sepanjang sisi utara Bali selama tahun 2017-2018. Jadwal perdana Dream Cruise berlabuh di Buleleng pada pertengahan Desember 2017.
“Kami sudah menerima rencana kedatangan kapal itu. Rencananya akan tujuh kali berlabuh di Buleleng. Dalam sebulan akan dua kali berlabuh di Buleleng,” kata Sutrisna. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.