Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penari Kethek Ogleng Asli Kediri Siap Tampil di Australia

Kompas.com - 15/09/2017, 18:03 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

 

KEDIRI, KOMPAS.com - Serombongan penari dari Kota Kediri, Jawa Timur, bersiap berangkat ke Australia untuk unjuk kebolehan dalam festival seni Melbourne Fringe.

Melbourne Fringe merupakan ajang seni atau festival independen terbesar kedua di Australia setelah Adelaide Fringe yang digelar tiap tahun. Total ada 14 penari beserta dua personel, masing-masing seorang sinden dan penata rias.

Mereka dijadwalkan berangkat dari Kediri pada tanggal 18 September 2017. Para penari yang tergabung dalam Sanggar Tari Guntur itu akan membawakan empat tarian yakni tari Kethek Ogleng, tari Kidung Tresno Keduwung, Topeng Panji, serta Songgo Langit Patemboyo.

"Kethek ogleng akan menjadi sajian utama kami," kata Guntur selaku pemilik sanggar tari, Kamis (14/9/2017).

Guntur menambahkan, karena ajang internasional, pihaknya tidak mau penampilannya mengecewakan. Beberapa penyesuaian dilakukan, semisal menambah jam latihan hingga menjaga kebugaran para penarinya.

"Bahkan nanti kami juga bawa sendiri alat-alat gamelan yang dibutuhkan karena alatnya sudah familiar," imbuh Guntur.

Di Negeri Kanguru itu mereka akan tinggal selama 10 hari. Pada rentang waktu itu, mereka dijadwalkan manggung selama empat kali di dua tempat yang berbeda.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Kediri, Nur Muhyar, mengatakan bahwa momentum itu merupakan ajang promosi wisata dan budaya Kota Kediri di dunia mancanegara.

"Pemerintah tentu akan memfasilitasinya," ujarnya..

Keterlibatan penari Kota Kediri di Australia ini, lanjut Muhyar, berkat penampilan apik mereka dalam ajang Konferensi Asia Afrika di Bandung beberapa waktu lalu.

"Waktu tampil di KAA ada yang lihat tariannya bagus, akhirnya mereka mengontak kita untuk tampil di Australia nanti," ujarnya.

Selain Kota Kediri, lanjut dia, beberapa penari dari Denpasar, Bali, juga akan tampil pada ajang Melbourne Fringe tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com