Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Antik VW Ini Disediakan untuk Wisatawan Keliling Borobudur

Kompas.com - 04/11/2017, 11:08 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Selain ada andong/delman dan kereta mini, wisatawan kini bisa menikmati keindahan kawasan Candi Borobudur dengan naik mobil VW. Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) sengaja menambah fasilitas itu untuk memanjakan wisatawan.

Pengelola menyediakan setidaknya 30 unit mobil VW untuk wisatawan yang berminat. Mereka membuat paket "Explore Borobudur" yang akan membawa wisatawan mengitari komplek Candi Borobudur dan berkeliling ke desa-desa wisata sekitarnya.

(Baca juga : Tak Perlu Bingung Cari Penginapan di Dekat Borobudur...)

Edy Setijono, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWCPRB), menjelaskan program ini untuk mendistribusikan wisatawan ke kawasan Borobudur dengan menggunakan transportasi kendaraan dinas camat era tahun 70-an tersebut.

VW jenis safari ini merupakan ikon baru yang menambah keberagaman daya tarik Candi Borobudur dan kawasan sekitarnya.

(Baca juga : Mengapa Jumlah Wisman di Candi Borobudur Kalah Jauh dengan Angkor Wat?)

"Sesuai namanya 'Eksplore Borobudur', wisatawan akan diajak berkeliling mulai dari shelter di dalam komplek Candi Borobudur menuju dan singgah di spot-spot menarik yang dimiliki oleh desa-desa sekitarnya," katanya, dalam soft launching Safari VW Eksplore Borobudur di Taman Anak Komplek TWC, Magelang, Jumat (3/11/2017).

Sejumlah wisatawan asyik berfoto di bawah payung warna warni dengan latar belakang candi Borobudur. Payung ini disediakan selama masa libur Lebaran, 22 Juni - 2 Juli 2017.Kompas.com/Ika Fitriana Sejumlah wisatawan asyik berfoto di bawah payung warna warni dengan latar belakang candi Borobudur. Payung ini disediakan selama masa libur Lebaran, 22 Juni - 2 Juli 2017.
Lebih lanjut, laki-laki yang akrab dipanggil Tyo menjelaskan paket ini sudah bisa dimanfaatkan wisatawan mulai awal November 2017. Mereka bisa langsung memesan di loket yang tersedia di komplek TWC.

(Baca juga : Mengapa AirAsia Pilih Corak Borobudur, Bromo, dan Wayang Kulit di Badan Pesawat?)

Ke depan, lanjut Tyo, paket ini akan diubah dari manual ke digital, di mana wisatawan bisa memesan melalui aplikasi termasuk membayar dengan non-tunai. "Ke depan akan cashless, mungkin pakai uang elektronik, kartu debet atau lainnya," katanya.

Selain itu, jumlah unit mobil ini juga akan ditambah sesuai rencana penambahan rute yang akan dilewati. Saat ini, pihaknya masih dalam pembangunan fasilitas paket ini seperti pembangunan shelter, tiket dan lainnya. Dia menargetkan awal 2019 paket ini bisa beroperasi sepenuhnya.

Sinergitas BUMN dan Masyarakat

Tyo menjelaskan, adanya wahana baru ini sekaligus sebagai wujud sinergitas PT TWC sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan Pemerintah Kecamatan Borobudur dalam hal ini diawali oleh Badan Usaha Milik Antar Desa (BUMADes).

Mobil VW disediakan pengelola Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah untuk wisatawan yang ingin berkeliling kawasan Borobudur. KOMPAS.com/IKA FITRIANA Mobil VW disediakan pengelola Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah untuk wisatawan yang ingin berkeliling kawasan Borobudur.
Menurutnya, sinergitas yang sudah berjalan adalah pembangunan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di 20 desa di Kecamatan Candi Borobudur. Safari VW pun menjadi bagian untuk mendukung keberadaan Balkondes tersebut.

"Keberadaan Balkondes menjadi salah satu komponen utama dalam paket Exlporer Borobudur, disamping stake holder lain seperti perajin, homestay, serta obyek wisata pendukung lainya," papar Tyo.

Dia berharap adanya paket ini nantinya akan terjadi penyebaran keramaian di kawasan Balkondes, home industri dan potensi wisata lainya. Dengan demikian pendapatan masyarakat juga akan meningkat karena upaya ini sekaligus untuk memacu pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata.

"Selain itu masyarakat harus dipersiapkan untuk menjadi tuan rumah dalam menghadapi pertumbuhan kunjungan 2 juta wisatawan di Borobudur tahun 2019. Salah satunya melalui paket Explorer Borobudur ini," kata Edy.

Wisatawan sedang naik gajah di komplek Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Wisatawan sedang naik gajah di komplek Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Camat Borobudur Nanda Cahyadi Pribadi sangat mengapresiasi adanya paket Explorer Borobudur ini. Dia perpesan agar upaya ini bisa dijalankan secara ber sama-sama.

"Jangan berjalan sendiri-sendiri karena nantinya pasti akan memunculkan persaingan yang tidak sehat," tegasnya.

Dia optimistis paket ini akan memberi manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Borobudur, sekaligus sebagai stimulan masyarakat agar lebih inovatif dan kreatif mengembangkan potensi daerah masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com