Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Menyeberang dari Banyuwangi ke Pulau Menjangan Bali

Kompas.com - 06/11/2017, 15:48 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Banyak jalan menuju Pulau Menjangan yang masuk wilayah Taman Nasional Bali Barat, Kabupaten Jembrana, Bali. Salah satunya adalah menyeberang dari Pantai Bangsring Banyuwangi, Jawa Timur.

Tidak membutuhkan waktu lama, kurang lebih satu jam dengan menumpang perahu nelayan dari Bangsring Underwater Banyuwangi, pengunjung sudah bisa menikmati Pulau Menjangan yang memiliki keindahan yang patut diperhitungkan.

(Baca juga : Pulau Menjangan, Sekeping Surga di Pulau Bali)

Kompas.com berkesempatan mengunjungi Pulau Menjangan bersama dengan kawan-kawan Banyuwangi Photography Community (BPC Banyuwangi) pada Minggu (29/10/2017).

Kita berjumlah sepuluh orang berkumpul di Bangsring Underwater Banyuwangi di Kecamatan Wongsorejo.

Perahu bersandar di Pulau Menjangan di Taman Nasional Bali Barat, Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu (29/10/2017).KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Perahu bersandar di Pulau Menjangan di Taman Nasional Bali Barat, Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu (29/10/2017).
Di dampingi oleh dua orang nelayan yang mengoperasikan kapal dan satu nelayan sebagai guide, kita bertolak menuju Pulau Menjangan dari Pantai Bangsring sekitar pukul 09.00 WIB.

Sepanjang perjalanan, pengunjung wajib menggunakan jaket pelampung. Ada beberapa tips yang dijelaskan Samsul (47), guide yang mendampingi kami yaitu duduk dibagian tengah kapal agar tidak mabuk saat perjalanan.

(Baca juga : Melancong ke Bangsring, dari Snorkeling sampai Berenang dengan Anak Hiu)

Selain itu disarankan juga membawa dry bag untuk meletakkan barang-barang pribadi yang rentan terkena air, seperti dompet, kamera dan handphone.

"Praktis jika semuanya dimasukkan kedalam dry bag karena kadang ombaknya cukup tinggi hingga masuk ke dalam kapal. Jika duduk di tengah lebih aman dibandingkan di depan. Pasti akan terkena percikan air laut," jelas Samsul.

Wisatawan sedang snorkeling di sekitar Pulau Menjangan, Taman Nasional Bali Barat, Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu (29/10/2017).KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Wisatawan sedang snorkeling di sekitar Pulau Menjangan, Taman Nasional Bali Barat, Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu (29/10/2017).
Selain itu disarankan juga membawa makanan berat, snack dan minuman sendiri karena Pulau Menjangan adalah pulau kosong tidak berpenghuni dan tidak ada yang berjualan makanan dan minuman di pulau tersebut.

(Baca juga : Mampir ke Banyuwangi, Wajib Cicipi 5 Kuliner Ini)

Namun hal yang paling penting, kita harus membawa kembali sampah dari bekal kita dan tidak meninggalkannya di Pulau Menjangan.

Petualangan dimulai. Sekitar 10 menit perjalanan, empasan ombak mulai terasa dan air laut mulai masuk ke dalam perahu. Awak perahu dengan sigap langsung menutup sisi kiri perahu dengan menggunakan plastik lebar agar tidak banyak air laut yang masuk kedalam perahu.

(Baca juga : Pedas Menggoda Bakso Item Kebo-keboan di Banyuwangi)

Sementara itu ombak mulai membuat perahu mengayun lebih keras ketika mulai masuk wilayah Selat Bali. 

Menjangan salah satu fauna yang menghuni Pulau Menjangan, Taman Nasional Bali Barat, Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu (29/10/2017).KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Menjangan salah satu fauna yang menghuni Pulau Menjangan, Taman Nasional Bali Barat, Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu (29/10/2017).
"Nggak apa-apa. Nggak usah panik. Memang seperti ini ombaknya," kata Samsul.

Kurang dari 30 menit setelah berayun cukup keras diatas ombak, perahu kemudian berlayar dengan tenang dan mulai masuk di wilayah Taman Nasional Bali Barat.

Dari kejauhan sudah terlihat pulau kecil berpasir putih dengan air laut berwarna biru yang yang sangat jernih. Dengan tenang perahu mulai menyusuri tepi Pulau Menjangan hingga tiba di jembatan tempat menambatkan perahu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com