Jembatan gantung akan terus bergoyang ketika dilewati. Goyangnya akan semakin keras bila dilintasi banyak orang.
Pemandangan sepanjang jembatan adalah sungai dengan kedalaman yang tidak bisa diperkirakan. Pengunjung anak-anak mesti hati-hati di jembatan agar tidak terpeleset jatuh.
Menurut mahasiswi farmasi ini, menyeberangi jembatan gantung ini saja sudah menguji nyali. Belum lagi jembatan satunya yang tidak kalah menguji nyali, yakni jembatan di mana ada menara kembar setinggi 22 meter berdiri di tengahnya.
Namun demikian, semua terbayar oleh panorama dari sudut ketinggian, mulai dari pantai di arah selatan, tambak, sungai, kapal yang lalu lalang sungai, hutan mangrove mini. “Memang menakutkan. Tapi ini menambah pengalaman,” kata Chichi.
Sebelum berkembang menjadi destinasi seperti ini, jembatan hanyalah jalan untuk para petambak. Kemudian, jembatan mulai banyak didatangi orang yang ingin memancing.
Semakin ramai orang datang, warga pun menerapkan tarif masuk jembatan. Lama kelamaan jumlahnya semakin banyak. Bukan hanya memancing, tetapi juga swafoto. Media sosial pun kemudian meramaikan perkembangannya.
Destinasi jembatan Wana Tirta yang sudah lebih dulu ada, tak jauh dari sana, dijadikan contoh. Bedanya, kali ini warga membuat jembatan yang lebih menarik, menjadikan mangrove sebagai potensi utamanya. “Ide bentuk jembatan diperoleh dari internet kemudian dimodifikasi,” kata Suprianto, Bendahara I Kelompok Sadar Wisata MJAA.
“Lama-lama berkembang seperti ini, termasuk ada tower dan jembatan gantung itu. Masih akan terus berkembang ke yang lain,” kata Suprianto.
Mereka mendatangkan bambu dan kayu dari sekitaran Purworejo, Jawa Tengah. Mendatangkan tukang pembuat jembatan. Semua dibangun dengan swadaya masyarakat. “Masih akan terus berkembang. Satu kali setiap satu bulan, 15 orang ini selalu kumpul untuk diskusi pengembangan tempat ini. Biar tidak terasa membosankan,” kata Suprianto.
Wisatawan rupanya cukup terkesan. Medsos semakin membuat tenar keberadaan destinasi ini. Sebanyak 150-200 tiket terjual tiap hari di hari biasa. Sedangkan pada akhir pekan maupun libur panjang, sebanyak 1.500-2.000 tiket terjual dalam sehari.