Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Gantung di Kulon Progo Ajak Wisatawan Uji Nyali, Berani?

Kompas.com - 01/03/2018, 08:40 WIB
Dani Julius Zebua,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Jembatan gantung akan terus bergoyang ketika dilewati. Goyangnya akan semakin keras bila dilintasi banyak orang.

Pemandangan sepanjang jembatan adalah sungai dengan kedalaman yang tidak bisa diperkirakan. Pengunjung anak-anak mesti hati-hati di jembatan agar tidak terpeleset jatuh.

Menurut mahasiswi farmasi ini, menyeberangi jembatan gantung ini saja sudah menguji nyali. Belum lagi jembatan satunya yang tidak kalah menguji nyali, yakni jembatan di mana ada menara kembar setinggi 22 meter berdiri di tengahnya.

Nikmatilah panorama dari ketinggian menara di Mangrove Jembatan Api-api, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Pengunjung bisa melihat pantai selatan dari kejauhan, tambak-tambak beralaskan terpal, sungai yang panjang dan lebar. KOMPAS.com/DANI J Nikmatilah panorama dari ketinggian menara di Mangrove Jembatan Api-api, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Pengunjung bisa melihat pantai selatan dari kejauhan, tambak-tambak beralaskan terpal, sungai yang panjang dan lebar.
Menara itu dibangun dari bambu bulat, bertingkat tujuh, dan siapa pun yang berdiri di pucuk menara tentu harus melawan rasa takut pada ketinggian.

Namun demikian, semua terbayar oleh panorama dari sudut ketinggian, mulai dari pantai di arah selatan, tambak, sungai, kapal yang lalu lalang sungai, hutan mangrove mini. “Memang menakutkan. Tapi ini menambah pengalaman,” kata Chichi.

Belasan spot foto disediakan di destinasi Mangrove Jembatan Api-api, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Hampir seluruh spot itu dikemas agar terkesan romantis. KOMPAS.COM/DANI J Belasan spot foto disediakan di destinasi Mangrove Jembatan Api-api, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Hampir seluruh spot itu dikemas agar terkesan romantis.
Dua dari empat jembatan menyeberang sungai yang ada ini merupakan yang paling memiliki daya tarik besar. Kedua jembatan unik ini pula yang membuat MJAA nge-hits di media sosial.

Sebelum berkembang menjadi destinasi seperti ini, jembatan hanyalah jalan untuk para petambak. Kemudian, jembatan mulai banyak didatangi orang yang ingin memancing.

Semakin ramai orang datang, warga pun menerapkan tarif masuk jembatan. Lama kelamaan jumlahnya semakin banyak. Bukan hanya memancing, tetapi juga swafoto. Media sosial pun kemudian meramaikan perkembangannya.

Menara dari bambu setinggi 22 meter di tengah sungai yang dalam salah satu yang paling disukai pengunjung Mangrove Jembatan Api-api, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Foto berlatar menara kembar ini, dari jauh maupun dekat, tetap menarik dan bagus. Jangan lewatkan foto di bagian ini.KOMPAS.com/DANI J Menara dari bambu setinggi 22 meter di tengah sungai yang dalam salah satu yang paling disukai pengunjung Mangrove Jembatan Api-api, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Foto berlatar menara kembar ini, dari jauh maupun dekat, tetap menarik dan bagus. Jangan lewatkan foto di bagian ini.
Sebanyak 15 orang warga Pasir Mendit memelopori pembangunan MJAA. Mereka membangun jembatan-jembatan lain, mengeliling, dan menerobos mangrove, hingga mengitari 3 hektar kawasan.

Destinasi jembatan Wana Tirta yang sudah lebih dulu ada, tak jauh dari sana, dijadikan contoh. Bedanya, kali ini warga membuat jembatan yang lebih menarik, menjadikan mangrove sebagai potensi utamanya. “Ide bentuk jembatan diperoleh dari internet kemudian dimodifikasi,” kata Suprianto, Bendahara I Kelompok Sadar Wisata MJAA.

“Lama-lama berkembang seperti ini, termasuk ada tower dan jembatan gantung itu. Masih akan terus berkembang ke yang lain,” kata Suprianto.

Mereka mendatangkan bambu dan kayu dari sekitaran Purworejo, Jawa Tengah. Mendatangkan tukang pembuat jembatan. Semua dibangun dengan swadaya masyarakat. “Masih akan terus berkembang. Satu kali setiap satu bulan, 15 orang ini selalu kumpul untuk diskusi pengembangan tempat ini. Biar tidak terasa membosankan,” kata Suprianto.

Wisatawan rupanya cukup terkesan. Medsos semakin membuat tenar keberadaan destinasi ini. Sebanyak 150-200 tiket terjual tiap hari di hari biasa. Sedangkan pada akhir pekan maupun libur panjang, sebanyak 1.500-2.000 tiket terjual dalam sehari.

Pantai pasir hitam dengan pemandangan samudera tanpa batas merupakan puncak perjalanan di destinasi Mangrove Jembatan Api-api, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Banyak gazebo untuk istirahat setelah lelah jalan-jalan sepanjang jembatan.KOMPAS.com/DANI J Pantai pasir hitam dengan pemandangan samudera tanpa batas merupakan puncak perjalanan di destinasi Mangrove Jembatan Api-api, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Banyak gazebo untuk istirahat setelah lelah jalan-jalan sepanjang jembatan.
Dengan MJAA, destinasi wisata pantai selatan di Kulon Progo jadi semakin padat. Di sekitaran MJAA saja ada Pantai Pasir Kadilangu, Wanatirta Pasir Mendit, dan Maju Lestari. Masih dalam satu kecamatan, ada Pantai Glagah dan Pantai Congot yang sudah lebih dulu tenar. Pilihannya banyak bukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com