Tahun Ini Tak Ada Event Wisata di Aceh Utara

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara tahun ini tidak menyelenggarakan event untuk kegiatan pariwisata. Pasalnya, kabupaten itu mengalami krisis anggaran sekitar Rp 190 miliar lebih. Sehingga berdampak pada kalender wisata tahunan.

“Setahu saya, tahun ini kita tak punya anggaran buat kegiatan wisata. Ini kan lagi krisis anggaran. Jadi, tidak kita usulkan anggaran, karena pasti tak disetujui,” sebut Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Aceh Utara, Cut Erni Ferita, Jumat (16/3/2018).

Baca juga : Obyek Wisata Baru nan Instagenic di Aceh Utara

Saat ditanya untuk revitalisasi obyek wisata, Cut Erni menyatakan juga tak ada kegiatan penataan dan rehabilitasi obyek wisata tahun ini. Menurutnya, sejauh ini belum diketahui pasti apakah ada dana untuk revitalisasi obyek wisata pantai dan sejarah di kabupaten itu. Pasalnya APBD Aceh Utara 2018 hingga kini belum rampung pembahasan antara DPRD dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.

“Kita belum tahu soal revitalisasi. Kan, belum ketuk palu (APBD-red). Kabar yang saya dengar, tahun ini fokusnya untuk penyelesaian defisit anggaran, untuk membayar hutang pemerintah pada pihak ketiga dulu,” pungkasnya.

Baca juga : Pemkab Aceh Utara Jadikan Pantai Bantayan sebagai Wisata Islami

Sekadar diketahui, Kabupaten Aceh Utara memiliki obyek wisata pantai dan air terjun yang indah. Selain itu, kawasan tersebut juga memiliki obyek wisata sejarah seperti Kompleks Makam Kerajaan Samudera Pasai di Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara. Namun, ketiadaan anggaran membuat tidak ada kalender wisata tahun ini di daerah itu.