Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeolla Selatan, Destinasi Wisata "Anti Mainstream" di Korea Selatan

Kompas.com - 25/04/2018, 21:15 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seoul, Jeju, Incheon, dan Busan mungkin sudah biasa di benak wisatawan yang suka ke Korea Selatan, bagaimana kalau Jeolla Selatan? Provinsi di bagian barat Korea Selatan ini memiliki banyak destinasi wisata dengan ragam daya tarik wisatanya.

Berbeda dengan provinsi dan kota-kota tadi yang lebih metropolitan, Jeolla memiliki bentang alam yang masih sangat alami. Jeolla cocok bagi wisatawan yang ingin melepas penat dari keramaian kota metropolitan dan jauh dari kesan mainstream.

Direktur Utama Pariwisata, Budaya, dan Olahraga Jeolla Utara, Bang Ok-Gil memaparkan beberapa hal unik yang bisa Anda temui saat berwisata di Jeolla Selatan, saat media gathering Korean Tourism Organization, di Jakarta, Senin (23/4/2018). 

Metasequoia Forestroad di Damyang, Jeollanamdo, Korea Selatan.Korean Tourism Organization Metasequoia Forestroad di Damyang, Jeollanamdo, Korea Selatan.
1. Wisata alam Korea Selatan yang komplit

Bagi Anda yang menyukai wisata Alam, Jeolla Selatan ini jadi tempat yang representatif untuk menikmati keindahan alam Korea Selatan. Selain masih alami, juga menawarkan banyak pilihan destinasi.

"Mulai dari menikmati pegunungan, menelusuri pantai yang indah hingga kuliner yang lekat dengan citarasa tradisional," terang Ok-Gil.

Dari banyaknya destinasi yang ada, wisata alam memang masih mendominasi di Jeolla Selatan. Hal ini menurut Ok-Gil yang menjadi pembeda dan ciri dari Provinsi Jeolla Selatan.

Gwangyang International Maehwa Festival, di Seomjin Village & Gwangyang-si, Jeollanam-do, Korea Selatan.visitkorea.or.kr Gwangyang International Maehwa Festival, di Seomjin Village & Gwangyang-si, Jeollanam-do, Korea Selatan.

2. Kaya akan perkebunan buah organik

Bentang alam yang dimiliki provinsi ini membuat sektor pertaniannya pun unggul. Ok-Gil mengatakan dalam presentasenya 57 persen perkebunan di sana merupakan organik.

Wisatawan akan banyak menemukan destinasi yang menyajikan kebun organik. Hal itu juga membuat Jeolla jadi tempat yang tepat untuk relaksasi, bahkan wisata kesehatan.

Metasequoia Forestroad di Jeollanamdo.Korean Tourism Outhority Metasequoia Forestroad di Jeollanamdo.

3. Pemandangan di musim gugur

Musim gugur di Jeolla merupakan salah satu magnet wisatawan terkuat di Korea Selatan. Dedaunan akan memerah sebelum gugur di musim tersebut. Pemandangan itu disebut-sebut menjadi cirikhas musum gugur di Jeolla Selatan.

Salah satu destiasi yang menyajikan itu ialah Ssanggyeru, dengan lanskap pegunungan, terdapat beberapa hunian tradisional di sisi danau, pepohonan berdaun merah pun menghiasi sekelilingnya. Selain itu masih ada di Suncheon, Damyang Roadside Trees, dan banyak lagi.

"Musim gugur di daerah ini merupakn yang terbaik di Korea, karena daun warna warni berguguran dengan bentang alam yang sangat banyak. Utamanya bisa dikunjugi di Oktober, saat perubahan warna daun," pungkas Ok-Gil.

Suncheonman bay di Jeollanamdo, Korea Selatan.Korean Tourism Authority Suncheonman bay di Jeollanamdo, Korea Selatan.
4. Menyajikan pengalaman budaya yang unik

Jeolla Selatan juga kaya akan budaya, salah satu budaya yang unik ialah saat musim dingin, Anda dapat menikmati salju di rumah-rumah adat Jeollanam yang bisa menghangatkan badan.

"Atraksi wisata rumah adat hanok itu juga khas Jeolla selain bisa main ski. Anda bisa berinteraksi dengan warga sekitar yang tentu dengan kebudayaan khasnya," terang Ok-Gil.

Selain itu juga masih terdapat beberapa kota tua yang terbuka untuk dikunjugi wisatawan, antara lain Kota Yeosu, dan Suncheon.

Suncheonman Bay, di Jeollanamdo, Korea Selatan.Korean Tourism Authority Suncheonman Bay, di Jeollanamdo, Korea Selatan.
5. Wisata ramah muslim

"Sudah beberapa tahun ini kita giat mengembangkan wisata ramah muslim," tutur Ok-Gil.

Pengembangan tersebut mulai dari resto ramah muslim yang sudah tersebar di 22 lokasi wisata, dan juga tempat solat seperti mushala dan masjid.

"Pusat wisata ramah muslim untuk sekarang baru ada di tiga kota, Yeosu, Suncheon, dan Mokpo yang ada festival Bienalle. Ke depan seiring bertambahnya wisatawan muslim, akan terus berkembang juga fasilitasnya," terang Ok-Gil.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com