Sementara itu, Trisia Anugerah Frans selaku salah satu siswa kelas 6 SD Negeri Anda Iko yang ikut dalam kegiatan tersebut mengaku, memeroleh pengetahuan baru tentang konservasi dan ekosistem laut.
"Kami baru tahu dan sadar bahwa kebersihan pantai harus dijaga karena itu sangat penting. Kalau ada sampah plastik, akan masuk ke laut dan merusak terumbu karang," kata Trisia.
Menurut Trisia, ia bersama teman-temannya baru mengenal mamalia yang dilindungi antara lain penyu, pari manta, lumba-lumba, dan paus.
Mamalia tersebut banyak ditemukan di pesisir pantai Nemberala. Penyelam dari berbagai negara datang ke sana untuk berenang bersama pari manta dan bermain dengan lumba-lumba.
"Dulu orang-orang tangkap penyu yang mau bertelur di pantai. Tetapi sekarang aktivitas penangkapan penyu tidak ada lagi karena dilarang," katanya.
Kepala Sekolah SD Anda Iko Yanses Weni mengakui kegiatan ini sangat membantu para guru dan anak didik untuk lebih mengetahui kondisi ekosistem laut di Desa Nemberala.
"Dengan kegiatan ini, kami sangat terbantu dan mengerti, untuk bagaiman menjaga ekosistem laut, sehingga ke depan kondisi alam di laut tetap utuh," ucapnya.
Menurutnya, Pantai Nemberala dan keindahannya sudah terkenal hingga mancanegara, karena itu ekosistem yang ada di dalamnya, harus tetap dijaga dengan baik.
Yanses pun berharap, kegiatan yang digelar BKKPN Kupang ini bisa berjalan terus, sehingga ilmu yang didapat oleh para siswa bisa dikembangkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.