Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meneguk Minuman Sehat di Tebing Pecatu

Kompas.com - 15/06/2018, 14:10 WIB
I Made Asdhiana

Penulis

PECATU, KOMPAS.com - Tiada hal yang lebih nikmat lagi selain menikmati minuman sehat plus segar sembari memandang keindahan tebing di kawasan Pecatu, Bali.

Itulah kelebihan yang ditawarkan Malini Agro Park yang beralamat di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Kalau melihat tanaman organik tumbuh di lahan subur, kaya air, itu biasa. Tetapi melihat tanaman tersebut tumbuh subur di lahan kering dan tandus, itu baru luar biasa.

Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).
Pasalnya di daerah Pecatu yang dipenuhi tebing-tebing terjal dan daerah tandus, seperti di Malini Agro Park, tanaman organik dipelihara dengan sungguh-sungguh sehingga menjadikan daerah ini menjadi hijau.

Wayan Tana, selaku pemilik dan pengelola lahan seluas 1 hektar ini kepada KompasTravel menuturkan sayuran yang ditanam di Malini merupakan tanaman sehat.

Selasa (5/6/2018), media dari Asia Pasifik yang diundang Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa berkesempatan mengunjungi Malini Agro Park usai mendatangi Pantai Balangan.

Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).
Wayan Tana, yang dulunya pemandu wisata (guide) dan pegawai hotel itu kini beralih menjadi petani menyambut para awak media dengan ramah.

Tak ada yang menyangka kalau tempat ini merupakan agro park. Begitu memasuki kawasan ini, para awak media justru lebih tertarik dengan lokasi Malini yang berada di atas tebing.

Di tepi tebing itulah dibuat tempat semacam saung untuk bersantap ditambh tempat-tempat foto menarik.

Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).
"Wisatawan China sangat suka foto-foto dengan pemandangan tebing Pecatu ini," tutur Wayan Tana kepada KompasTravel.

Malini Green Juice di Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Malini Green Juice di Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).
Melihat di kiri-kanan pintu masuk tumbuh subur tanaman organik, para awak media baru sadar kalau ini agro park. "Ini pakcoy," kata Tana kepada pengunjung yang penasaran pakcoy kok bisa tumbuh subur di lahan tandus ini.

Pakcoy sejenis sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah.

Terlihat pakcoy tumbuh subur dengan daunnya yang lebar. Sanagat kontras warna hijau pakcoy dengan batu kapur dan panas terik siang itu.

Di sebuah saung yang rindang sambil disuguhi makanan rebusan sehat oleh tuan rumah seperti kedelai, ubi, jagung, Wayan Tana menjelaskan perihal keberadaan Malini Agro Park.

Tak berapa lama munculah staf Malini membawa nampan berisikan gelas-gelas dengan minuman berwarna hijau.

"Silakan diminum," kata staf tersebut.

Makanan sehat di Malini Agro Park, Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Makanan sehat di Malini Agro Park, Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).
Betapa segarnya meneguk minuman hijau saat matahari lagi terik-teriknya bersinar di Pecatu.

Justru makin nyaman lagi saat duduk di saung, merasakan semilir angin dan mendengarkan deburan ombak yang menghantam dinding-dinding tebing terjal.

O ya, minuman hijau itu bernama malini green juice atau juice sawi organik yang merupakan campuran pakcoy, jeruk, madu dan kloropil. Saat diteguk, rasanya segar.

Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).
Menurut Tana, banyak manfaat meminum malini green juice. "Mengurangi diabetes, memperbaiki kesehatan jantung, baik dikonsumsi wanita hamil, sumber anti-oksidan, melawan dan mengurangi risiko kanker," katanya.

Tampilan malini green juice tak beda jauh dengan minuman "tiga hijau" yang disajikan Made Bagia di Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa pada Senin (4/6/2018) malam. Cuma di minuman Made Bagia ada campuran rum-nya.

Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).
Selain pakcoy, menurut Wayan Tana, Malini Agro Park juga menanam terong, buah naga, kangkung, kailan, seledri, daun pepaya, selada dan bayam jepang dan masih banyak lagi.

"Semua tanaman yang tumbuh di sini baik untuk obat dan kesehatan," kata Wayan Tana.  

Menurut Tana, kadang sayuran Malini Agro Park dibeli oleh hotel yang berada di sekitar Pecatu, seperti Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa.

Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).
Tana mengaku seluruh tanaman yang ada di Malini Agro Park merupakan tanaman organik. "Bapak saya petani. Saya ingin mengikuti jejak leluhur sebagai petani. Karena untuk mendapatkan makanan terbaik, ya dari petani," katanya.

Ia menjelaskan, kalau petani tak berminat (jadi petani) maka akan diserahkan ke perusahaan besar yang menggunakan pupuk kimia.

Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).
"Itu tak sehat. Tiap hari ibu pertiwi diberi kimia, tidak sehat. Perih beliau. Maka kita sehatkan bumi, tanah kita sehatkan dan tanaman sehat adalah sumber makanan sehat," katanya.

Menurut Tana, pihaknya tak memakai pupuk kimia melainkan pupuk kompos. "Ini sebenarnya daerah kering yang tak bisa ditanami sesungguhnya. Makanya banyak yang heran dan bertanya mengapa Malini menanam di daerah kering," katanya.

Malini, lanjut Wayan Tana, menggabungkan pariwisata dan pertanian sehingga menjadikan petani sebagai subyek pariwisata.

Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).
"Bapak dan ibu sekarang dilayani petani yang memiliki hati, karena jati diri petani merupakan orang yang ramah di muka bumi," sambungnya.

Karena tanaman butuh air dan air sangat mahal di Pecatu, maka penggunaannya pun benar-benar dihemat. Bahkan di Malini ada tempat penampung air hujan yang akan digunakan untuk menyirami tanaman.

Malini Agro Park memiliki program learning farm, di mana wisatawan diajak ikut menaman sayur.

Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).
Dalam learning farm, wisatawan mendapatkan penjelasan terkait perkembangan tanaman sayur mulai dari menanam, memetik, kemudian memasak dan akhirnya disuguhkan langsung kepada mereka.

Itulah sebabnya mengapa wisatawan diajak berkeliling Malini Agro Park untuk melihat-lihat tanaman yang tumbuh di sana.

Kolam di Malini Agro Park, Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Kolam di Malini Agro Park, Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).
Selain learning farm, di Malini Agro Park, wisatawan diajak cara bercocok tanam, fasilitas outbound, meditasi, dan cliff adventure.

Nah, terutama untuk turis milenial, Malini Agro Park menjadi tempat yang bagus untuk mengabadikan keindahan alam. Jangan mau kalah dengan turis China, hehe..

Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).
Yang unik lagi, Tana menunjukkan sebuah kolam di tengah halaman -- yang saat ini dalam tahap penyelesaian -- di mana proses memasuki kolam memiliki tahap-tahap tertentu.

"Kalau masuk kolam ini bertahap. Pertama rendam kaki dulu, lantas sebatas lutut, terus pinggang, maka barulah merendam seluruh tubuh," katanya.

Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Malini Agro Park di Jalan Raya Malini, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/6/2018).
Tak terasa waktu berjalan cepat. KompasTravel sampai lupa kalau minuman dan makanan di saung tadi belum dicicipi tuntas.

Maka buru-buru balik ke saung. Menikmati kedelai, ubi rebus dan jagung rebus. Tak lupa menyeruput malini green juice. Wow, segarnya. Membuat ingin balik lagi ke sini...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com