Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran, Menpar Ramaikan Tradisi Barong Ider Bumi Banyuwangi

Kompas.com - 17/06/2018, 14:38 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi di Jawa Timur dikenal kaya dengan ragam tradisinya, termasuk tradisi yang digelar warga usai merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Di antaranya adalah tradisi Barong Ider Bumi warga Desa Kemiren yang merupakan salah satu basis Suku Using, masyarakat asli Banyuwangi.

Tradisi yang digelar untuk mengusir bala (bencana) dari desa ini dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Sabtu (16/6/2018).

Baca juga: 4 Agenda Seru saat Libur Lebaran di Banyuwangi

Bupati Anas mengatakan, Banyuwangi akan konsisten menjaga tradisi warganya sebagai bentuk mempertahankan kearifan lokal. Anas meyakini bahwa kearifan lokal yang dibangun para leluhur itu dilakukan mereka untuk menjaga keseimbangan alam dan kehidupan warganya.

"Tradisi ini adalah budaya yang hidup di masyarakat yang terus dilestarikan setiap tahunnya. Tradisi yang tumbuh dan berakar di masyarakat ini kemudian kami kenalkan kepada masyarakat luas dalam balutan agenda wisata Banyuwangi Festival," kata Anas.

Menteri Pariwisata Arief Yahya saat datang di tradisi Barong Ider Bumi di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (16/6/2018).ARSIP HUMAS PEMKAB BANYUWANGI Menteri Pariwisata Arief Yahya saat datang di tradisi Barong Ider Bumi di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (16/6/2018).
Barong Ider Bumi digelar warga Desa Kemiren setiap 2 Syawal atau hari raya kedua. "Saat daerah lain membawa tema global ke tingkat lokal, Banyuwangi justru sangat bangga memperkenalkan budaya lokal ke tingkat global karena nilai-nilai kearifan yang dimiliknya," kata Anas.

Baca juga: Menteri Pariwisata Dorong Dibukanya Penerbangan Banyuwangi-Bali

Sementara itu, Menpar Arief Yahya mengapresiasi pemerintah daerah yang konsisten melestarikan tradisi lokalnya, salah satunya tradisi Barong Ider Bumi dari Desa Kemiren yang telah berumur 116 tahun.

"Saya ucapkan selamat kepada masyarakat Desa Kemiren karena ritual Barong Ider Bumi saat ini sudah jadi trending topik nasional. Konon saya dengar barong yang digunakan ini usianya sama dengan kakak tertua saya sudah 71 tahun. Maka, saya minta, tradisi ini terus dilestarikan," kata Menpar saat membuka acara tersebut.

Baca juga: Citilink Tambah Penerbangan Dua Kali Sehari Jakarta-Banyuwangi

Menurut Arief, saat ini Banyuwangi juga telah menjelma menjadi kota budaya nasional. Terbukti, dari 77 agenda pariwisata Banyuwangi Festival yang digelar sepanjang tahun 2018, dua di antaranya masuk top 100 event nasional, yaitu Gandrung Sewu (20 Oktober) dan Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (26-29 September).

Menpar Arief Yahya dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menikmati pecel pitik di tradisi Barong Ider Bumi di Desa Kemiren, Banyuwangi, Jatim, Sabtu (16/6/2018).KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Menpar Arief Yahya dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menikmati pecel pitik di tradisi Barong Ider Bumi di Desa Kemiren, Banyuwangi, Jatim, Sabtu (16/6/2018).
"Bahkan, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) masuk dalam Top 10 event nasional. Ini bukti bahwa Banyuwangi layak dijuluki kota festival terbaik nasional," ujar Menpar.

Usai pembukaan, Menpar dan Anas terlihat berbaur dengan warga mengikuti prosesi bersih desa. Arief dan Anas lalu diajak warga mengelilingi desa sambil menaiki kereta kencana menuju ke arah barat.

Tentu saja juga ada barong yang ikut berkeliling desa, yang memang diyakini bisa mengusir bencana.

Di sepanjang jalan desa, Arief dan Anas menyapa masyarakat sambil menyemburkan uang receh (sembur uthik-uthik) yang langsung disambut riuh warga yang berebut mengambilnya.

Setelah sampai di sisi barat perbatasan desa, mereka kembali ke timur batas desa untuk melakukan kenduri massal sebagai penutup tradisi tersebut.

Barong Ider Bumi yang digelar di Desa Kemiren, Banyuwangi, Senin (26/6/2017).KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Barong Ider Bumi yang digelar di Desa Kemiren, Banyuwangi, Senin (26/6/2017).
Menu kendurinya pun khas masyarakat Using, yakni pecel pitik. Makanan khas Desa Kemiren berupa suwiran ayam kampung yang dibakar dan dicampur dengan bumbu parutan kelapa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com