KOMPAS.com – Kebanyakan dari Anda pasti akrab dengan tempe mendoan. Panganan khas Purwokerto, Jawa Tengah ini kerap dimakan dengan kecap dan cabai rawit.
Mengapa makanan tersebut diberi nama tempe mendoan?
Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Banyumas, Suwondo Geni, menjelaskan soal asal-usul nama tempe goreng tersebut.
“Jadi gini, tempe mendoan itu adalah tempe goreng. Tempe yang digunakan adalah tempe khas Banyumas, bentuknya tipis, kemudian diberi tepung dan bumbu, kemudian digoreng setengah matang atau mendo, lalu dihidangkan,” ujar Suwondo kepada KompasTravel, Jumat (14/9/2018) malam.
Oleh sebab itu, lanjut Suwondo, tempe yang digoreng setengah matang tersebut diberi nama mendoan.
Tempe mendoan dibuat dari tempe khusus, bentuknya tipis dan dibungkus dengan daun pisang. Lembaran tempe akan dicelupkan ke adonan dan diberi bumbu antara lain garam, bawang, dan ketumbar.
“Setelah selesai goreng di wajan yang telah berisi minyak panas. Goreng sekitar 3 hingga 4 menit saja, tidak sampai (tempe) kering,” kata Suwondo.
Baca juga: Kata Orang Luar Negeri tentang Tempe
Akan tetapi, tempe mendoan juga bisa menggunakan tempe biasa yang diiris-iris tipis sekitar 3 hingga 4 milimeter. Tempe mendoan lebih enak dikonsumsi saat masih hangat.
Jangan lupa untuk mencocolnya dengan sambal kecap atau cabai rawit sebagai pelengkap saat mencicipi tempe mendoan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.