Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tsunami Selat Sunda, Okupansi Hotel di Banten Turun sampai 50 Persen

Kompas.com - 23/12/2018, 18:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Okupansi kamar hotel di kawasan Carita, Cinangka, dan Panimbang Banten diperkirakan turun lebih dari 50 persen pascaperistiwa tsunami Selat Sunda, Sabtu (22/12) malam.

Penurunan itu lantaran disebabkan wisatawan yang menjadi korban, dan ketidaknyamanan yang muncul pascatsunami.

"Okupansi drop lebih hingga lebih dari 50 persen di Tanjung Lesung, Carita, Cinangka. Mereka banyak yang check out karena merasa tak nyaman dengan kondisi sekarang," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten, Achmad Sari Alam saat dihubungi KompasTravel, Minggu (23/12).

Baca juga: Kisah Turis yang Selamat dari Terjangan Tsunami di Tanjung Lesung

Menurutnya, ada sekitar 1.000 kamar penginapan yang terdampak pascatsunami. Jumlah itu termasuk penginapan bertipe resort, homestay, dan cottage.

"Yang bermasalah dan terdampak itu hanya Tanjung Lesung, Cinangka, Carita. Yang terparah itu Hotel Mutiara, Tanjung Lesung, dan hotel-hotel lain," ujar Achmad.

Proses pemulihan okupansi dan iklim pariwisata di daerah terdampak tsunami Selat Sunda, lanjut Ahmad, khususnya di Banten akan membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan. Hal itu karena area restoran, kolam renang, dan cottage banyak yang terdampak.

Kondisi mobil-mobil di Wisma Kompas Gramedia Karang Bolong Banten setelah dihantam tsunami, Minggu (23/12/2018).Pusdalsis KG Kondisi mobil-mobil di Wisma Kompas Gramedia Karang Bolong Banten setelah dihantam tsunami, Minggu (23/12/2018).
"Dari Anyer sudah ada yang beberapa check out. Di Anyer sudah kira-kira 80 persen yang reservasi untuk tahun baru. Mudah-mudahan tak ada yang batal karena pertimbangan bencana. Kalau bisa nanti bisa kembali ke Anyer, kita promosi bersama," ujarnya.

Ia menekankan wilayah Anyer tak terdampak tsunami Selat Sunda. Dampak terberat yang terlihat adalah wilayah Tanjung Lesung, Cinangka, dan Carita.

"Kiranya supaya jadi pertimbangan lagi. Harapan kami tidak kekhatiwaran yang berlebih dan kami pasti berikan pelayanan yang terbaik untuk wisatawan," tambah Achmad.

Tsunami terjadi pada Sabtu (22/12) malam di pesisir Selat Sunda. Kabupaten Pandeglang menjadi kabupaten terparah yang terdampak tsunami. Kerusakan bangunan fisik di Pandeglang tercatat 446 unit rumah rusak, 9 unit hotel mengalami rusak berat, dan 60 warung rusak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com