Selain bebalung kuda, sate kuda di rumah makan ini juga tak kalah peminat. Satu porsi sate kuda disajikan bersama sambal kacang, menjadi pilihan lain para pembeli.
Penambah Stamina
Bagi masyarakat, mengonsumsi masakan berbahan baku daging kuda terdengar tidak lazim. Namun bagi pelanggan setia Rumah Makan Masteng, makan bebalung atau sate kuda diyakini bisa menambah stamina.
Awaludin, salah seorang pelanggan mengaku, selain mengenyangkan bebalung kuda juga sebagai penambah stamina.
Sehabis makan bebalung kuda, ia merasa kepercayaan dirinya sebagai lelaki bertambah.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan itu menjadikan bebalung kuda sebagai makanan favorit. Tapi ia baru bisa mencicipnya kalau datang ke Mataram, sebab pedagang bebalung kuda masih sangat jarang.
"Saya kalau ke Mataram pasti mampir ke sini (RM Masteng)," katanya.
Soal rasa daging kuda, menurutnya, tergantung cara mengolah dan racikan bumbu yang digunakan. Tapi yang membedakan daging kuda dengan daging lainnya adalah tekstur.
Daging sapi lebih empuk, jika dibandingkan daging kuda yang agak keras.
Berbeda dengan daging sapi yang terasa panas, kalau dimakan dalam jumlah banyak. Daging kuda lebih cepat terasa panas di badan.
Pet Jonggat, rekan Awaludin juga mengaku hal yang sama. Mereka sama-sama penyuka daging kuda. Karena daging kuda jarang dijual, mereka biasanya membeli secara patungan satu ekor kuda yang khusus untuk disembelih.
Meski sebagian masyarakat tidak doyan karena daging kuda dianggap tidak lazim untuk dikonsumsi, mereka justru tertantang. Menurutnya, daging kuda lebih bagus dibandingkan sapi. Apalagi jika disantap bersama-sama.
"Sensasinya berbeda karena ada panasnya," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.