Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bukan Hanya Konser Musik, KMP-MK 2019 Tawarkan Wisata Sejarah Malaka

Kompas.com - 04/04/2019, 10:50 WIB
Mikhael Gewati

Editor

"Adapun untuk mempermudah sistem pemerintahan, Wewiku-Wehali mengirim Loro dan Liurai ke seluruh wilayahnya tadi.

Nah, wilayah yang didatangi Loro dan Liurai pun berkembang menjadi kerajaan. Ada Tohe Nain, Maumutin, dan Aitoon.

“Saat ini, kita masih bisa melihat jejak keberadaan mereka melalui situs-situs kerajaan yang saat ini bisa dijumpai di beberapa daerah di Malaka,” kata Ricky lagi.

Sistem kemasyarakatan

Lebih jauh Ricky menjelaskan bahwa sistem kemasyarakatan di Malaka pada waktu itu sudah sangat bagus. Mereka memiliki peradaban yang tinggi.

Secara hirarki, kata Ricky, Malaka mengenal klasifikasi 3 golongan masyarakat. Pertama, Dasi atau trah bangsawan yang menempati lapisan inti. Kelompok ini biasanya menjadi Loro, Liurai, atau Na’i secara turun temurun.

Kedua, Ranu yang tidak lain masyarakat umum dan ketiga adalah Ata atau Klason. Nama terakhir biasa disebut sebagai hamba sahaya.

“Pokoknya semua sejarah tersebut bisa dinikmati secara utuh bila berkunjung ke Malaka,” tegas Ricky.

Di tempat terpisah Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan bahwa sejarah Malaka yang luar biasa itu terpelihara dengan baik.

Makanya melalui KMP-MK 2019 Menpar berharap para wisatawan bisa mengenal lebih dekat dengan sejarah Malaka.

“Sejarah ini tentu menjadi daya tarik tambahan bagi Malaka. Apalagi Malaka telah didukung atraki, aksesibilitas dan amenitas terbaik,” ucap Menpar Arief Yahya.

Perlu diketahui, KMP-MK 2019 sendiri akan digelar 24-25 April 2019 di Lapangan Paroki Kamanasa (MISI), Betun, Malaka, NTT. Pada gelaran ini akan tampil Maria Vitoria, penyanyi asal Timor Leste (Tiles) dan penyanyi Indonesia Bondan Prakoso.

Tak cuma itu, konser musik tersebut juga akan menghadirkan Orkes Suling Bambu dengan dikolaborasikan nuansa tradisional khas Tanah Timor, seperti Tari Tebe, Likurai, dan Bidu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com