Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Vietnam, Indonesia Diminta Deregulasi di Sektor Pariwisata

Kompas.com - 16/04/2019, 18:11 WIB
Rifqi Aufal Sutisna,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu telah menetapkan pariwisata sebagai sektor unggulan yang diyakini mampu menjadi penyumbang devisa terbesar untuk Indonesia.

Pembangunan dan target pariwisata masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Kemudian rencana itu masuk ke dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, sejak penetapan itu, pertumbuhan pariwisata Indonesia semakin tinggi, bahkan mengungguli sejumlah negara penyangga Tanah Air.

Baca juga: Festival Bale Nagi, Ajang Promosi Pariwisata Flores Timur

Namun, kata Arief, pihaknya memiliki kendela besar kepada sistem birokrasi yang berlaku saat ini. Dia menilai perlu adanya transformasi dan deregulasi agar pertumbuhan pariwisata dapat berjalan lancar.

“Dalam lima tahun ini, tantangan terbesar saya adalah mengubah birokrasi menjadi korporasi. Hal tersebut tidak mudah. Birokrasi mementingkan cara, sementara saya mementingkan tujuan,” ujarnya di Gedung Tempo Palmerah, Jakarta, Senin (15/04/2019).

Arief mencontohkan negara Vietnam yang saat ini mampu menjadi investor darling dan tourist darling setelah melakukan deregulasi dan transformasi korporasi melalui teknologi digital.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengaku sudah mulai meminimalisir hambatan di wilayahnya dengan membangun Mall Pelayanan Publik khusus untuk layanan perizinan kepada investor dan masyarakat.

Baca juga: Event Pariwisata di Daerah Bencana Diharapkan Bantu Memulihkan Infrastruktur

Banyuwangi, lanjut Azwar, telah menerapkan kebijakan setiap bangunan baru harus bernilai destinasi wisata.

“PT INKA akan membangun pabrik kereta api tapi saya minta ada masjid dan museumnya. Akhirnya investor setuju dan akan dibangun museum kereta api terbesar di Asia dengan desain ala Banyuwangi,” ujarnya.

Saat ini Banyuwangi juga telah menjadi salah satu tempat studi banding daerah lain untuk contoh pengembangan pariwisata. Sepanjang 2018, ada 47 ribu orang yang melakukan studi banding di Banyuwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com