Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Pantai Batu Bolong, 3 Aktivitas Pagi Hari di Canggu Bali

Kompas.com - 14/11/2019, 06:50 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

CANGGU, KOMPAS.com - Berjemur di pantai sambil ditemani terik sinar matahari mungkin tergolong aktivitas yang sering dilakukan.

Namun, bagaimana jika pergi ke pantai saat pagi hari dengan hawa yang sejuk dan matahari belum menunjukan dirinya?

Baca juga: Banyak Turis Tenggelam di Bali, Dinas Pariwisata Beri Imbauan

Nah, jika kamu tengah berpergian ke kawasan Canggu, Bali, maka bisa jajal untuk jalan-jalan ke Pantai Batu Bolong saat pagi hari.

Kamu bisa mulai datang sekitar pukul setengah enam pagi. Saat pagi hari, udara sejuk biasanya akan menyapa siapa pun yang ada di kawasan Canggu.

Tak itu saja, bersama semilir angin, pemandangan laut di kawasan pantai Bali ini pun tak kalah ciamik. Posisi matahari belum terlalu tinggi, namun langit sudah cerah dengan nuansa kombinasi ungu dan biru pastel.

Selain itu, pasir pantai yang biasanya panas saat mengenai kulit, pagi itu sangat sejuk dan dingin. Tak ayal, jika suasana pantai sudah mulai banyak didatangi orang sejak pagi.

Selain menikmati pemandangan dan udara sejuk, apa yang bisa dilakukan di Pantai Batu Bolong pada pagi hari?

Dari amatan Kompas.com saat berada di kawasan tersebut, kamu bisa melakukan berbagai hal.

1. Surfing

Jika kamu gemar dengan surfing, olahraga air ini bisa dilakukan ketika pagi hari di kawasan Pantai Batu Bolong, Canggu, Bali.

Hal ini tampak dari banyak orang yang menggotong papan seluncur untuk bersiap surfing.

Pantai Batu Bolong pun terkenal dengan ombaknya yang bersahabat bagi peselancar.

Matahari akan meninggi mulai pukul setengah tujuh pagi, dan mulai hangat menghangat 30 menit kemudian.

Tepat pukul tujuh pagi, biasanya gerai-gerai penyewa alat dan perlengkapan surfing mulai buka.

2. Lari pagi

seorang warga negara asing tengah berlari pagi di Pantai Batu bolong, Canggu di pagi hariKompas.com / Gabriella Wijaya seorang warga negara asing tengah berlari pagi di Pantai Batu bolong, Canggu di pagi hari

Cuaca yang belum panas sangat ideal untuk melakukan lari pagi.

Momen ini dimanfaatkan di mana banyak orang-orang yang terlihat mencari keringat dengan cara berlari pagi di kawasan Pantai Batu Bolong.

Para pengunjung juga banyak yang membawa anjing perliharaan untuk bermain di Pantai.

Baca juga: Tropicola, Tempat Nongkrong di Bali dengan Konsep Retro

Pukul 7 sudah banyak dikunjungi pengunjung yang membawa anak kecil dan keluarganyaa. Hanya sekedar bermain air, membuat istana pasir dan mencari kerang. Jika berkunjung kemari hatip-hati dengan bulu babi yang terbawa arus sampai ketepi pantai.

Pengunjung Pantai Batu Bolong yang membawa anaknya bermain ombak di tepi pantai batu bolong, CangguKompas.com / Gabriella Wijaya Pengunjung Pantai Batu Bolong yang membawa anaknya bermain ombak di tepi pantai batu bolong, Canggu

3. Sarapan dan cari jajanan kecil

Setelah pulang dari pantai, enaknya makan makanan kecil yang manis-manis dan cari sarapan.

Nah, tak jauh dari Pantai Batu Bolong terdapat pasar tradisional. Di sana kita bisa menemui jajanan dan nasi bungkus khas Bali yang murah meriah.

Terdapat lak-lak, yang bentuknya menyerupai serabi, tetapi lebih kecil dan cara makannya dengan ditaburi parutan kelapa dan gula merah Bali yabg dicairkan.

Lalu ada, Jaje Bantal yang terbuat dari ketan putih dan biasa diisi isian pisang, atau kacang merah atau kacang tanah.

Lalu dibungkus dengan janur muda dan diikat dengan tali yang terbuat dari bambu, sehingga bentuknya menyerupai bantal.

Baca juga: Makan Murah di Bali, Yuk Jajan ke Pasar Senggol

Jajanan tradisional dari Bali di  pasar desa cangguKompas.com / Gabriella Wijaya Jajanan tradisional dari Bali di pasar desa canggu
Kamu juga bisa menemui giling-giling, jajanan yang terbuat dari tepung kanji dengan cara digiling-giling hingga memanjang.

Biasanya berwarna merah muda cerah, putih atau hijau. Disajikan sama dengan lak-lak yaitu dengan parutan kelapa dan gula merah Bali.

Baca juga: 7 Makanan Khas Bali Ramah Muslim, Tiada Lagi Bingung Saat Liburan

Lalu juga ada nasi bungkus, sate lilit ayam, nasi jenggo dan masih banyak lagi.

Soal harga jangan ditawar lagi, karena cukup murah. Makanan ringan rata-rata seharga Rp 2.000;  sementara nasi bungkus dibanderol mulai dari Rp 3.000-Rp 6.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com