Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Virus Corona, Kyoto Kampanye Pariwisata Sepi untuk Pikat Wisatawan

Kompas.com - 18/02/2020, 16:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Wisatawan di Kyoto menurun drastis. Hal itu mendorong munculnya beberapa iklan yang memperlihatkan tempat-tempat wisata seperti hutan bambu Arashiyama terlihat kosong.

Dilansir dari Sora News 24, Kyoto adalah salah satu area yang dijaga dengan baik di Jepang. Kyoto memiliki 17 situs warisan dunia UNESCO yang biasanya menarik ribuan wisatawan untuk memadati jalanan Kyoto setiap tahunnya.

Malah akibat begitu banyaknya wisatawan yang datang ke Kyoto beberapa tahun terakhir, area tersebut telah berkutat dengan masalah seputar pariwisata massal.

Namun karena adanya wabah virus corona, pemerintah China membatasi grup tur untuk wisata ke luar negeri. Nyatanya hal itu berdampak pada pariwisata Kyoto.

Jumlah wisatawan jatuh begitu rendah hingga pemilik toko lokal mengaku mereka tidak pernah melihat hal seperti ini selama 30 tahun terakhir.

Baca juga: Musim Semi di Jepang Tiba, Waktu yang Pas Kunjungi Kyoto

Kyoto biasanya jadi destinasi unggulan untuk turis China, yang jadi penyumbang wisatawan paling besar ke Jepang. 

Pembatasan perjalanan ini berdampak sangat besar pada industri pariwisata. Apalagi dengan semakin meningkatnya angka kasus virus corona di Jepang. Sejumlah orang lokal dan wisatawan asing juga menghindari aktivitas wisata, yang jadi alasan terjadinya masalah tersebut.

Untuk menangani masalah ini, para pengusaha di sekitar area Ukyo dan Nishikiyo di distrik Arashiyama Kyoto telah memulai kampanye iklan baru untuk menarik wisatawan untuk mendatangi area tersebut.

Slogan untuk kampanye tersebut adalah “Suitemasu Arashiyama” yang berarti “Arashiyama yang Kosong”. Ada sekitar empat gambar yang sudah dibuat untuk promosi ini. Setiap fotonya menunjukkan spot wisatawan paling populer di area tersebut.

Dalam setiap poster tersebut, terdapat sebuah pesan. Misalnya dalam gambar monyet di bawah ini, terdapat tulisan “There haven’t been more monkeys than humans in a long time” atau yang berarti “Tidak pernah ada begitu banyak monyet dibandingkan manusia dalam waktu yang lama”.

Selain itu ada juga gambar hutan bambu yang terkenal di Arashiyama yang di dalamnya terdapat serangkaian hashtag seperti “#BambooGrove #Arashiyama #NoPeople #NowlsTheTime #Emotional”.

Ada juga gambar dari Jembatan Togetsukyo yang terkenal di Arashiyama yang terlihat begitu polos tanpa adanya wisatwan.

Di gambar tersebut tertulis kalimat dalam bahasa Jepang yang mengubah kata “sui” dari kata “kosong” yang digunakan dalam kampanye tersebut. Dalam bahasa Indonesia, kata tersebut bisa dibaca sebagai “Menyeberang dengan mudah... Permisi...”.

Baca juga: 4 Lokasi Terbaik untuk Menikmati Keindahan Alam di Kyoto

Poster terakhir dalam seri tersebut menunjukkan gambar dari Kapal Sungai Hozugawa. Kapal wisata yang biasanya membawa para wisatawan dari Kameoka ke Arashiyama dan kembali lagi menyusuri sungai Hozuwaga.

Dalam foto tersebut berbunyi, “Jika kamu datang sekarang, kamu bisa menyusuri sungai berkali-kali kamu inginkan tanpa harus mengantre.”

Para pemilik toko ingin orang-orang mengetahui bahwa sekarang ini waktunya telah tiba untuk merasakan berbagai pengalaman yang ada di area ini. Pengunjung bisa merasakan “Arashiyama sesuai aslinya” sebelum ledakan wisatawan melanda.

Ada sekitar 300 poster seperti kampanye pariwisata Kyoto yang sepi diproduksi. Rencananya poster akan ditempel di sepanjang jalan di area Kyoto dan juga hub perjalanan terdekat yakni Stasiun Hankyu Osaka di Osaka.

Para pelaku di industri pariwisata berharap hal ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan ke Kyoto. 

Baca juga: Rekomendasi 4 Museum yang Wajib Dikunjungi saat Liburan ke Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com