Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Travel Agent Sebut Tidak Mudah Incar Wisnus untuk Solusi Wabah Corona

Kompas.com - 19/02/2020, 09:45 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mendorong wisatawan nusantara (wisnus) ke destinasi wisata Indonesia guna menutup berkurangnya wisatawan mancanegara (wisman) asal China.

Namun, travel agent menilai langkah tersebut tidak mudah.

"Oke kita fight (sasar) wisatawan domestik (nusantara), tetapi kan cari tamu dalam waktu sebulan itu enggak mungkin seperti membalikkan telapak tangan," kata Direktur Operasional Gracia Star Tours Deny Andreas kepada Kompas.com di TTC Travel Mart 2020 Jakarta, Senin (17/2/2020).

Baca juga: Imbas Virus Corona, Travel Agent Tawarkan Rute Domestik untuk Alternatif Refund

Menurut Deny, mencari kunjungan wisnus tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat. Agen perjalanan harus menunggu beberapa bulan lagi, yakni pada musim liburan.

Ia mencontohkan, wisatawan pergi ke Candi Borobudur, misalnya, tidak bisa dalam waktu-waktu biasa atau bukan musim liburan. Pasalnya wisnus terbanyak berasal dari keluarga yang membawa anak.

"Mau ke Borobudur, misalnya, harus ada waktu kan. Liburan anak-anak. Berarti mereka pergi pada musim liburan sekolah. Tamu tidak bisa kita paksa untuk berlibur, mereka punya planning sendiri biasanya pas libur panjang," jelasnya.

Baca juga: Lantai 9 dan 10 Candi Borobudur Ditutup Mulai Hari Ini, Ada Apa?

Oleh karena itu, hal yang bisa dilakukan oleh Deny beserta travel agent yakni bertahan dengan melakukan promosi dan mengikuti pameran paket wisata.

Dalam pameran TTC Travel Mart Jakarta 2020, Deny berkeliling ke semua booth agen perjalanan yang menjual paket wisata.

Ia mengaku tak mengincar destinasi tertentu, namun kini permintaan wisatawan ingin berlibur ke daerah Indonesia Timur.

Kata dia, wisnus saat ini menginginkan liburan di tempat-tempat seperti Raja Ampat, Pulau Komodo, dan Lombok.

Baca juga: Dampak Virus Corona, Jumlah Wisatawan Nusantara di Lombok Melejit Sampai 70 Persen

"Tapi ya kita coba semua lah, enggak cuman Indonesia Timur. Kami keliling ke semua booth agen perjalanan, misalnya nih Borobudur, Yogyakarta, dan daerah Jawa lainnya itu juga masih jadi destinasi favorit wisatawan kita," pungkasnya.

Direktur Lombok Paradise Tours and Travel Heri Nurcahyono mengungkapkan, kunjungan wisnus di Lombok meningkat hingga 70 persen.

Adapun wisatawan nusantara (wisnus) yang datang ke Lombok tercatat paling banyak dari daerah Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Lanjut Heri, saat ini wisnus lebih memilih pergi berwisata ke Lombok karena enggan bepergian ke luar negeri.

Baca juga: Wisata Lombok, Contek Itinerary 1 Hari di Kota Tua Ampenan

Wisatawan di Gili Air, Lombok Utara.Kompas.com/Silvita Agmasari Wisatawan di Gili Air, Lombok Utara.
Ia mengakui jika beberapa grup peserta turnya adalah mereka yang membatalkan perjalanan wisata ke luar negeri.

"Grup-grup insentif yang mau melakukan perjalanan ke luar dengan adanya virus akhirnya dialihkan ke Lombok," ujarnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com