Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tempat Makan Legendaris di Sekitar Gedung Sate Bandung

Kompas.com - 21/02/2020, 06:12 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

 

4. Kupat Tahu Gempol

Kupat Tahu Gempol jadi salah satu pilihan utama jika mencari sajian kupat tahu di Bandung. Konon telah ada sejak tahun 1965, turun temurun selama tiga generasi.

Terletak di Jalan Gempol, Kupat Tahu Gempol bisa dicapai hanya dengan berjalan kaki selama sekitar lima menit dari Gedung Sate.

Kupat tahu di sini tak jauh berbeda dari yang lain. Kupat tahu terdiri dari ketupat, tahu yang digoreng asal, tauge rebus, dan disiram dengan saus kacang yang halus. Rasa bumbunya cukup manis, sedikit lebih manis dari kupat tahu yang lain.

Baca juga: Merasakan Kehidupan Kyoto di Great Asia Afrika Bandung, Wajib Coba

Kerupuk yang digunakan cukup unik, kerupuk terasi berwarna merah yang ternyata cukup cocok kombinasinya. Selain kupat tahu, kamu juga bisa mencoba lontong kari yang juga tak kalah enak.

Kupat Tahu Gempol buka setiap hari pukul 06.00 - 12.00. Seporsi kupat tahu dijual seharga Rp 18.000.

5. Roti Gempol

Berdiri sejak 1950-an, Roti Gempol jadi salah satu penganan roti khas Bandung yang legendaris. Roti Gempol terletak di Jalan Gempol Wetan Nomor 14. Bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar lima menit dari Gedung Sate.

Roti di sini berbeda dari kios roti bakar lainnya. Mereka memproduksi sendiri roti yang akan diolah.

Terdapat dua macam roti, yakni roti tawar putih dan roti tawar gandum. Roti yang jadi favorit adalah roti gandum.

Rotinya tebal dan lembut, dengan banyak serat untuk roti gandum. Kamu bisa memilih beragam isian untuk roti bakarmu. Mulai dari yang manis seperti selai stroberi, cokelat, kacang, susu, hingga srikaya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Selamat pagi, Sob. Kangen Roti Gempol. ______________________________ Roti manis perseorangan Coklat, selai, kacang,susu Rp 9.000 Roti Asin perseorangan Keju telor Rp 11.000 Roti putih Ririungan 1/2 asin 1/2 manis Rp 34.000 __________________________________ Tempatnya imut tapi asik buat nongkrong, meski cuma hanya ada beberapa kursi dan meja. Roti pilihannya ada yg putih & gandum, untuk isiannya pilih yg manis atau yg asin. Juga ada pilihan perorangan atau ririungan yg bisa untuk 4 orang.Rotinya memang enak & kita??suka, mau diisi apa aja sama enaknya. _ Harga Rp 9.000-Rp 50.000 _ Lokasi: ROTI GEMPOL Jl. Gempol Wetan No 14 Bandung Buka Jam 07:00-21:00 #letsgoeatall #LGExlegendaris #Rotigempol #makananindonesia #makanannusantara #LGExsarapan • • #bandungfoodies #instasunda #duniakulinerbdg #caferestodiary #visitbandung #infobdg #infobandung #hobikuliner #bandungjuara #bandungculinary #kulinerbdg #infokulinerbandung #explorebandung #makanpakereceh #bempculinary #foodgallerybdg #bandungfoodsociety #discoverbandung #jktfoodhunting #jajananbandung #terfujilah

A post shared by Let's go eat (@lets.go.eat) on Feb 14, 2018 at 5:37pm PST

Selain yang manis, ada juga isian asin yakni telur, keju, dan daging. Kamu bisa mencampur isian manis maksimal tiga macam. Juga untuk asin bisa campuran ketiganya langsung.

Di sini tersedia dua macam porsi roti, yakni roti untuk sendiri dengan empat potong roti tawar. Ada juga porsi ramai-ramai atau ririungan yang terdiri dari 10 potong roti, cukup untuk 4-5 orang.

Baca juga: Panduan Wisata ke Great Asia Afrika Bandung

Harga sajian di Roti Gempol berkisar dari Rp 11.000 - Rp 40.000. Selain roti, kamu juga bisa menemukan sajian lain berupa mi yamin dan lumpia. Roti Gempol buka setiap hari pukul 07.00 - 21.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com