Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Segarnya Arsik Ikan Mas, Kuliner Khas Sumatera Utara

Kompas.com - 06/03/2020, 18:03 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Arsik ikan mas merupakan salah satu sajian khas Sumatera Utara.

Arsik ikan mas pula yang membawa Chef Heri Purnama dari JW Marriott Hotel Jakarta jadi salah satu pemenang dalam kompetisi Ayo Makan yang diadakan Marriott International, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Ikan Turbot pada Pressure Test MasterChef Indonesia, Ternyata Harganya Segini...

Kala itu, tantangan untuk 10 besar chef Indonesia adalah untuk membuat hidangan dari 5 destinasi super prioritas yang jadi salah satu program pariwisata dari Presiden Joko Widodo.

Chef Heri pun membuat Arsik Ikan Mas yang berasal dari Sumatera Utara. Dalam proses pembuatannya, ia mengaku berkali-kali mencoba resep yang tepat.

 

Baca juga: 4 Fakta tentang Halua, Si Manis dari Langkat Sumatera Utara

Ia bahkan sampai berkonsultasi khusus dengan tamu hotel tempatnya bekerja yang berasal dari Medan.

“Untuk memastikan rasanya tepat sesuai dengan aslinya. Dua sampai tiga kali bikin, minta dia cicipi. Langsung kasih komentar. Sampai akhirnya sudah tepat kata dia, baru saya buat resep standarnya,” tutur Chef Heri.

Kompas.com berkesempatan mencicipi Arsik Ikan Mas ini. Penampakannya seperti pindang ikan berwarna kuning.

Kuahnya kuning cerah dengan beragam rempah dan bumbu menyebar di sekitar ikan mas berukuran besar.

Chef Heri spesial menyajikan campuran spesial berupa kerupuk emping melinjo yang diberikan sepotong asam gelugur, ditumpuk dengan sedikit daging ikan dan disiram kuah kuningnya.

Pertama kali sajian itu masuk ke mulut, rasanya langsung meledak dalam lidah.

Arsik tersebut memiliki rasa asam yang sangat segar berasal dari asam gelugur, dengan sedikit rasa manis dan lembut daging ikan, dan tekstur renyah emping melinjo.

Para chef yang jadi tiga besar pemenang program Ayo Makan bersama dengan penyelenggara sekaligus dewan juri program Ayo Makan. Chef Boy, Chef Marinka, Chef Prassetyo, Ramesh Jackson, Chef Raheel Ahmad, dan Chef Heri PurnamaSYIFA NURI KHAIRUNNISA Para chef yang jadi tiga besar pemenang program Ayo Makan bersama dengan penyelenggara sekaligus dewan juri program Ayo Makan. Chef Boy, Chef Marinka, Chef Prassetyo, Ramesh Jackson, Chef Raheel Ahmad, dan Chef Heri Purnama

Ikannya sama sekali tidak bau amis ataupun bau tanah. Asam gelugur tersebut ternyata sudah dikeringkan, teksturnya sedikit renyah dan agak kenyal ketika digigit. Rasa asamnya cukup kuat tapi nikmat di lidah.

“Memang harus pakai (asam gelugur). Ada juga asam cekala spesial khas Medan. Ada juga asam cekala, dia asalnya dari buah kecombrang,” jelas Chef Heri.

“Karena ini ikan air tawar, untuk menghilangkan amis makanya kita tingkatkan rasa bumbunya dengan rasa asam agar rasanya seimbang,” lanjutnya.

Chef Heri mengaku tetap mempertahankan Arsik Ikan Mas ini seotentik mungkin.

Ia berkonsultasi langsung dengan orang Medan asli, ia pun menggunakan bahan-bahan lokal Medan yang memang biasa digunakan untuk membuat arsik.

Selain asam cekala dan asam gelugur, ada juga kecombrang dan andaliman. Penggunaan ikan mas pun karena arsik biasanya dibuat dengan ikan mas di Medan sana.

Pasalnya, Danau Toba menghasilkan banyak sekali ikan mas berukuran besar yang enak.

“Saya pilih arsik jadi sajian untuk kompetisi ini karena dia spesial sekali dalam hal rasa. Karena saya sering berinteraksi dengan tamu asal Medan, salah satu yang sering mereka request untuk buat adalah arsik ini,” kata Chef Heri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com