Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Makanan Rekomendasi di Bubur Cikini H.R Suleman, Ada Martabak yang Legendaris

Kompas.com - 14/03/2020, 10:07 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bubur Ayam Cikini H.R. Suleman berawal dari usaha martabak. H.R. Suleman yang keturunan India, pada 1960an melihat ada peluang bisnis di tengah tren makan bubur yang digandrungi warga Jakarta.

Akhirnya meski kedai H.R. Suleman lebih terkenal dengan sajian bubur, ia tetap mempertahankan martabak dan menambah varian makanan lain. 

Baca juga: Perjalanan Bubur Cikini yang Legendaris, Sering Kucing-kucingan dengan Petugas Keamanan

Ada nasi goreng, mi godog dan mi goreng, selain itu juga ada sajian yang legendaris yakni. canai dan martabak telur. Berikut empat makanan rekomendasi di Bubur Ayam Cikini H.R. Suleman atau yang lebih dikenal Bubur Cikini :


1. Bubur Telur

Proses peletakan kuning telur di atas bubur, khas bubur cikiniKompas.com / Gabriella Wijaya Proses peletakan kuning telur di atas bubur, khas bubur cikini

Jika bicara Bubur Cikini pasti tidak lepas dengan bubur telurnya. Bubur yang identik dengan kuning telur paling diburu uleh pengemarnya di siang dan malam hari.

Sudah hadir sejak tahun 1960-an, bubur ini tidak menggunakan pengawet dan bahan penyedap lainnya.

Aroma wangi dari bubur sangat tercium, karena sebelumnya bubur sudah ditanak bersama kaldu ayam kampung.

Telur matangnya pun juga tidak amis karena dari kuning telur ayam kampung.

Baca juga: Bubur Cikini H.R. Suleman, Kedai Bubur Legendaris Jakarta Sejak 1960-an

"Kita semua pakai bahan yang alami, kaldunya ayamnya dan telur dari ayam kampung," ujar Jhony salah satu karyawan di Bubur Cikini, saat ditemui Kompas.com, Minggu (29/02/2020).

Bubur terdiri dari aneka isian yang dapat menambah citarasa, ada tongcai, suiran ayam kampung rebus, emping, dan cakue.

Kamu bisa menikmati semangkuk bubur dengan sate usus, ati, ampela yang ditusuk menjadi satu.

Selain itu kamu bisa mengkreasikan sendiri selera, dengan menambahkan kecap asin, sambal, dan saus tomat.


2. Martabak telur

Martabak di Bubur CikiniKompas.com / Gabriella Wijaya Martabak di Bubur Cikini

Martabak di Bubur Cikini menawarkan isian telur yang melimpah. Martabak dari Bubur Cikini H.R Sulaeman memiliki keunikan tersendiri.

"Dari isi satu telur hingga isi enam telur, kalau yang mau isiannya tebal bisa pakai isi lima tau enam," ujar Jhony.

Makanan yang berasal dari India ini tidak disajikan dengan kuah namun hanya dengan acar bawang dan cabai. Rasa bawang merah sangat segar dan dapat menambah seru saat menyantap martabak.

Baca juga: Mencicipi Soto Betawi Haji Maruf, Soto Betawi dengan Kuah Susu Pertama

Selain itu kulitnya yang garing dan telurnya yang lembut bisa membuat siapapun ketagihan. Isian telur diberi irisan daun bawang sehingga aromanya tambah wangi.

Hidangan ini merupakan hidangan pertama saat H. R Sulaeman menjalankan bisnisnya. Bisa dikatakan martabak Bubur Cikini lebih dulu dijual dibanding buburnya.

3. Canai

"Canai dari Bubur Cikini awalnya disajikan bersama kari, tetapi kini disajikan dengan gula pasir," jelas Jhony.

Roti canai cocok dinikmati sebagai hidangan penutup, rasanya yang manis bisa menjadi dessert yang pas seusai menyantap makanan berat lainnya.

Tekstur canai sangat garing dan tidak begitu tebal.

Baca juga: Es Teler Sari Mulia Asli, Usaha yang Dirintis karena Wangsit dalam Mimpi

Roti canai disajikan hangat-hangat, sehingga gula pasirnya meleleh di atas roti, tekstur gula yang renyah serta renyah saat dikunyah seakan pecah di mulut.


4. Aneka Nasi Goreng dan Mi

Nasi goreng otok owok di Bubur CikiniKompas.com / Gabriella Wijaya Nasi goreng otok owok di Bubur Cikini

Saat ini bukan hanya martabak dan bubur saja yang dijajakan di Bubur Cikini. Terdapat nasi goreng ayam, dan nasi goreng otok-owok.

Nasi goreng otok owok, salah satu nasi goreng yang unik dan patut dicoba.

Baca juga: Bedanya Gado-gado Siram Bon Bin Sejak 1960 dengan yang Lain di Jakarta

"Nasi goreng ini mirip dengan nasigoreng mawut, jadi nasi dicampur sayuran dan mi," paparnya.

Selain nasi goreng otok owok juga ada mi goreng dan mi godok atau mi rebus. Kamu bisa meminta untuk ditambahkan telur dadar atau telur mata sapi.

Untuk menikmati hidangan ini pengunjung bisa langsung merapat ke Jalan Cisadane Nomor 121, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

Harga yang dipatok pada semua menunya dari Rp 22.000 hinga Rp 66.000, untuk martabak isi enam telur. Kedai Bubur Cikini buka dari pukul 06.00 hingga 23.00 WIB, setiap harinya.

Bubur Cikini H.R. Suleman merupakan rumah makan keempat dari liputan khusus bersambung "50 Tempat Makan Legendaris di Jakarta".

Artikel rekomendasi tempat makan legendaris di Jakarta ini akan tayang setiap Jumat selama 50 pekan ke depan. Nantikan kisah para perintis kuliner Jakarta berikutnya di Kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com