JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia memutuskan melakukan lockdown mulai Rabu (18/3/2020) untuk memerangi virus corona (Covid-19). Keputusan ini beraku selama dua minggu.
Ada beberapa kebijakan yang diatur sebagai langkah melawan virus corona, salah satunya melarang Warga Negara Malaysia meninggalkan negara dan membatasi semua wisatawan dan atau turis asing masuk ke Malaysia.
Baca juga: Terapkan Lockdown, Malaysia Ikuti Langkah 6 Negara Lainnya
"Warga Malaysia yang telah kembali dari luar negeri harus menjalani pemeriksaan kesehatan dan menjalani karantina selama 14 hari," kata Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, seperti dikutip dari The Star, Senin (16/3/2020).
Tidak hanya itu, Muhyiddin juga menutup kegiatan-kegiatan di tempat umum seperti tempat ibadah, bisnis, olahraga, sosial dan budaya.
Namun, tempat-tempat yang menjual kebutuhan dasar tetap akan buka seperti supermarket, pasar, dan toko kelontong.
Baca juga: Tunda Liburan Kamu, Saatnya Cegah Penyebaran Virus Corona
Adapun tempat-tempat ibadah seperti Masjid dan Surau sudah ditutup sejak Minggu (15/3/2020). Ia mengatakan, hal tersebut termasuk ibadah sholat jumat.
Selain itu, sekolah negeri dan swasta, sekolah internasional, pusat tahfiz, hingga universitas juga ditutup.
Muhyiddin menambahkan, bangunan pemerintah dan swasta akan tutup tutup, kecuali bagi yang menyediakan layanan penting.
Baca juga: India Tutup Taj Mahal untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
Lockdown Menekan Penerbangan Malaysia
Selain AirAsia, ada juga Malaysia Airlines, Malindo Air, AirAsia X dan Firefly yang terkena dampaknya.
Hal ini mengingat AirAsia berfokus pada rute jarak pendek regional, maka dengan adanya lockdown dan larangan orang asing masuk akan menjadi tantangan sendiri.
Baca juga: Starbucks Amerika Pakai Konsep Grab And Go di Tengah Wabah Corona, Indonesia Bagaimana?
Menanggapi lockdown di negara Malaysia, maskapai penerbangan AirAsia menawarkan pilihan kompensasi bagi calon penumpang terdampak pembatasan perjalanan yang diterapkan berbagai negara.
Kompensasi termasuk adalah yang diakibatkan oleh pembatalan penerbangan, maupun sukarela ke destinasi tertentu karena situasi wabah corona.
Kompensasi pengubahan jadwal berlaku bagi penumpang yang memiliki tiket penerbangan internasional ke atau dari Malaysia, Singapura, dan Australia, serta negara lainnya.
Baca juga: AirAsia Tawarkan Pilihan Kompensasi Terkait Wabah Virus Corona
Sementara itu, Malaysia Airlines juga menerapkan kebijakan akibat wabah corona untuk penundaan, refund, dan voucer penumpang.
"Apabila Anda telah memesan penerbangan menggunakan Malaysia Airlines, Anda berhak untuk menunda perjalanan, memohon pengembalian uang penuh, atau mendapatkan voucher perjalanan dari kami," seperti tertera dalam pernyataan di laman resmi Malaysia Airlines, Selasa (17/3/2020).
Malaysia Airlines mengimbau bagi penumpang yang ingin melakukan refund di laman resmi untuk menyiapkan tiket.
Sebab, penumpang harus memasukkan PNR/Booking Reference dan E-Ticket Number yang tertera pada tiket.
Baca juga: Simak, Cara Refund Tiket Pesawat Malaysia Airlines
Ikuti peliputan dari hari ke hari tentang wabah ini dalam Liputan Khusus Wabah Virus Corona dan Indonesia Positif Terinfeksi Virus Corona di Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.