JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah virus corona masih melanda Indonesia. Pemerintah mengimbau masyarakat berdiam diri di rumah dan menerapkan social distancing jika berada di luar.
Selain itu, pemerintah juga telah menekankan kepada masyarakat yang masih bekerja agar dapat beralih kerja di rumah atau work from home untuk sementara waktu.
Munculnya instruksi tersebut justru tampak ditanggapi berbeda oleh sebagian masyarakat. Instruksi yang seharusnya dimanfaatkan masyarakat berdiam diri di rumah dan menjaga jarak, justru digunakan untuk liburan.
Baca juga: Wishnutama Imbau Masyarakat Terapkan Social Distancing dan Tidak Bepergian
Baru-baru ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menekankan untuk berada di rumah dan menerapkan social distancing.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian jika tidak diperlukan, kecuali untuk keperluan mendesak, melakukan social distancing, menerapkan higienitas, dan gaya hidup sehat," kata Wishnutama, seperti dikutip siaran pers Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diterima Kompas.com, Selasa (17/3/2020).
Wishnutama menambahkan, tempat wisata yang masih beroperasi dapat memperhatikan secara baik waktu operasional dan jumlah kunjungan.
Kemudian, pengetatan pintu masuk berupa pengecekan kesehatan pengunjung hingga memastikan keamanan, kenyamanan, dan higienitas.
Selain itu, turut serta menjaga sanitasi dengan menyediakan akses ke sarana cuci tangan berupa air mengalir dan sabun antiseptik.
Lalu menyediakan tisu atau masker, dan melakukan disinfeksi terhadap fasilitas yang ada.
Baca juga: Anies: Tak Ada Kegiatan Belajar di Sekolah Bukan Berarti Bisa Liburan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.