Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2020, 13:06 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa pekan terakhir harga bawang bombai melonjak naik. Harga bawang bombai sempat mencapai Rp 120.000 per satu kilogram.

Di balik harganya yang melambung tinggi, sejarah bawang bombai juga seru untuk dibahas.

Dikutip dari buku Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur (2016), karya penulis Made Astawan yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas, istilah bawang bombai diberikan masyarakat Indonesia karena bawang ini pertama kali dibawa oleh pedagang dari Kota Bombay, India.

Pada 1995 Kota Bombay berubah nama menjadi Mumbai.

Baca juga: Harga Bawang Bombai Melonjak Naik, Ini Alternatif Penggantinya

Bawang bombai punya ukuran yang lebih besar ketimbang jenis bawang lain. 

Diperkirakan bawang bombai berasal dari daerah Asia Tengah yaitu Palestina yang beriklim subtropis. Setelah itu menyebar ke daratan Eropa dan India.

Bawang bombai sampai ke Benua Amerika sekitar abad ke-16. Hal ini bersamaan dengan awal perburuan rempah-rempah oleh bangsa Eropa ke negara bagian timur .

Perburuan rempah-rempah tersebut berujung kepada pada pendudukan dan penjajahan di negara Asia, termasuk Indonesia.

Saat pertama kali masuk ke Indonesia, awalnya bawang bombai banyak ditemukan di Tanah Karo, Sumatera Utara.

Sebab pada zaman kolonial, dilakukan pencobaan menanam bawang bombai di dataran dengan ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: 7 Makanan Indonesia yang Awet, Ada Rendang dan Sambal Roa

Ilustrasi bawang bombai. Dok. Shutterstock/NUM LPPHOTO Ilustrasi bawang bombai.

Bibit yang digunakan untuk penanaman tersebut didatangkan dari Belanda. Upaya itu membuahkan hasil sangat memuaskan. Umbi bawang bombai yang dihasilkan cukup besar dan pertumbuhannya baik.

Baca juga: Harga Bawang Bombai Melejit, Kemendag Terbitkan Rekomendasi Impor

Namun menanam bawang bombai juga tidak semudah yang dibayangkan.

Tidak hanya menanam bibit, tumbuh, dan dipetik saat panen. Petani bawang bombai harus memikirkan curah hujan yang diterima dan sinar matahari yang didapat.

Bawang bombai bisa tumbuh dengan baik jika curah hujan yang merata sepanjang tahun. 

Ditambah harus ada penyinaran matahari yang cukup panjang, kira- kira lebih dari empat jam per hari.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Travel Update
Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com