Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Menjelajahi Museum Nasional Indonesia Secara Virtual

Kompas.com - 07/04/2020, 15:06 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Apabila kamu ingin jalan-jalan ke Museum Nasional Indonesia tetapi sedang melakukan physical distancing, cobalah berkunjung ke sana dengan tur virtual melalui laman berikut: bit.ly/mnivirtual.

Jika sebelumnya kamu hanya bisa melihat koleksi museum melalui laman https://artsandculture.google.com/partner/museum-nasional-indonesia, kini kamu bisa berjalan-jalan melalui tur virtual yang telah disediakan.

Baca juga: Saatnya Virtual Traveling, 16 Museum Digital Indonesia yang Bisa Dikunjungi

Kompas.com mencoba tur virtual Museum Nasional Indonesia, Selasa (7/4/2020). Saat memasuki laman tersebut, kamu akan langsung disambut oleh monumen “Ku Yakin Sampai di Sana” karya pematung I Nyoman Nuarta.

Tangkapan layar tur virtual Museum Nasional Indonesia, Selasa (7/4/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Tangkapan layar tur virtual Museum Nasional Indonesia, Selasa (7/4/2020).

Tidak hanya itu, kamu juga akan disambut oleh sebuah alunan musik indah sehingga pengalamanmu jalan-jalan virtual di Museum Nasional Indonesia semakin menarik.

Baca juga: 34 Museum Tutup untuk Cegah Virus Corona, Kemendikbud Tawarkan Layanan Museum Digital

Di laman tersebut, kamu bisa menggerakkan kamera ke kanan, kiri, atas, dan bawah menggunakan kursor. Kamu juga bisa gerakkan kamera menggunakan tanda panah di keyboard.

Kendati demikian, kamu tidak bisa berjalan maju dan mundur. Kamu hanya bisa bergerak mengikut tanda panah besar berwarna biru yang terpampang di layar.

Koleksi museum dapat dilihat secara 3 dimensi

Terdapat beberapa hal yang membuat tur virtual tersebut menarik. Salah satunya adalah tampilannya begitu jernih sehingga kamu dapat merasa seperti sedang berada di sana.

Tangkapan layar tur virtual Museum Nasional Indonesia, Selasa (7/4/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Tangkapan layar tur virtual Museum Nasional Indonesia, Selasa (7/4/2020).

Selain itu, terdapat juga pilihan “View Museum Objects” yang terletak di bawah layar. Kamu bisa melihat beberapa koleksi milik museum beserta penjelasannya.

Bahkan, kamu juga bisa menggerakkan koleksi museum karena terdapat teknologi 3 dimensi yang telah disediakan.

Caranya cukup mudah. Kamu hanya tinggal pilih salah satu koleksi museum, kemudian klik pada nama atau gambar yang ada.

Selanjutnya, kamu akan ditampilkan sebuah penjelasan dari koleksi yang telah dipilih dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris di sebelah kanan.

Tangkapan layar tur virtual Museum Nasional Indonesia, Selasa (7/4/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Tangkapan layar tur virtual Museum Nasional Indonesia, Selasa (7/4/2020).

Sementara di sebelah kiri, kamu akan melihat gambar koleksi tersebut beserta pilihan “View on 3D”.

Pilih “View on 3D” kemudian tunggu sesaat hingga muncul beberapa pilihan lain berwarna merah yang terdapat pada bagian bawah layar.

Jika sudah muncul, gambar koleksi akan bergerak memutar secara otomatis. Untuk menggerakkan sendiri, kamu tinggal klik pada gambar dan gambar akan berhenti.

Di sini, kamu bisa langsung gerakkan kursor ke arah kanan dan kiri untuk melihat secara manual bentuk koleksi tersebut.

Narasi koleksi museum dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia

Tidak hanya itu, kamu juga bisa mendengarkan narasi yang membacakan penjelasan koleksi yang kamu pilih.

Tangkapan layar tur virtual Museum Nasional Indonesia, Selasa (7/4/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Tangkapan layar tur virtual Museum Nasional Indonesia, Selasa (7/4/2020).

Untuk mendengarkannya, kamu bisa pilih “Narration” untuk mendengarkan dalam bahasa Inggris. Sementara “Narasi” untuk bahasa Indonesia. Keduanya terlihat di sisi kanan bawah layar.

Namun, Kompas.com merekomendasikan agar kamu melihat koleksi museum tersebut ketika sudah berada di dalam bangunan museum agar lebih pengalaman lebih menarik.

Cara jalan-jalan virtual di dalam Museum Nasional Indonesia

Kamu bisa berjalan-jalan ke dalam museum melalui tiga cara. Pertama, kamu bisa ikuti panah secara manual.

Kedua, kamu bisa pilih ruangan melalui pilihan yang terdapat di sisi kanan atas. Terakhir, kamu bisa pilih lokasi melalui denah lokasi yang terletak di sisi kiri atas.

Di pilihan kedua, kamu akan disediakan 7 pilihan ruangan yang terdiri dari Ruang Luar, Gedung Gajah, Ruang Selasar, Lantai 1, Lantai 2, Lantai 3, dan Lantai 4.

Tangkapan layar tur virtual Museum Nasional Indonesia, Selasa (7/4/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Tangkapan layar tur virtual Museum Nasional Indonesia, Selasa (7/4/2020).

Sementara pilihan ketiga, kamu akan melihat daftar ruangan yang lebih rinci. Di sana kamu akan melihat tombol-tombol yang kerap berganti warna seperti lampu.

Kamu bisa langsung pilih tombol tersebut untuk dibawa masuk ke ruangan yang kamu inginkan.

Kendati kamu memilih pilihan kedua dan ketiga, untuk bergerak dalam gedung kamu tetap harus mengandalkan panah yang tersedia.

Kompas.com mencoba berjalan-jalan secara manual menggunakan tanda panah.

Tanda panah di kiri monumen mengarah ke Ruang Depan Gedung Gajah, sementara tanda panah di kanan monumen mengarah ke Ruang Gedung Arca.

Kami memutuskan untuk memilih arah menuju Ruang Depan Gedung Gajah. Sesampainya di sana, kamu bisa lihat tanda seru (!) yang terdapat pada patung gajah perunggu.

Tangkapan layar tur virtual Museum Nasional Indonesia, Selasa (7/4/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Tangkapan layar tur virtual Museum Nasional Indonesia, Selasa (7/4/2020).

Jika mengeklik tanda tersebut, sebuah file yang berisikan sejarah Museum Nasional Indonesia akan langsung terunggah secara otomatis.

Selanjutnya, kamu akan diarahkan menuju Ruang Selasar. Di sana, kamu bisa melihat hijaunya rerumputan di selasar tersebut sembari melihat besarnya Arca Bhairawa jika kamu arahkan kamera ke arah belakang.

Di Ruang Selasar Barat, kamu bisa pilih untuk menuju Ruang Terakota, Ruang Pra Sejarah, atau Ruang Etnografi.

Dalam ketiga ruangan tersebut, mereka memiliki berbagai koleksi museum yang ditaruh dalam tempat berkaca. Namun kamu tidak bisa melihat lebih dekat koleksi tersebut.

Mudahnya berpindah ruangan melalui denah lokasi

Walaupun pengalaman tur virtual mungkin lebih didapatkan ketika berjalan-jalan menggunakan tanda panah, tetapi bagi kamu yang ingin langsung dibawa masuk ke dalam ruangan yang ada di museum bisa andalkan denah lokasi.

Tangkapan layar tur virtual Museum Nasional Indonesia, Selasa (7/4/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Tangkapan layar tur virtual Museum Nasional Indonesia, Selasa (7/4/2020).

Sebagai gambaran, apabila kamu tertarik dengan koleksi emas milik Museum Nasional Indonesia, kamu bisa langsung pilih Lantai 4 di denah lokasi. Kamu akan dibawa langsung menuju pintu masuk Ruang Emas.

Jika memilih untuk menuju ke sana melalui pilihan ruangan Lantai 4, kamu tidak akan dibawa langsung menuju Ruang Emas.

Kamu bisa memilih untuk menuju ke sana atau menuju Ruang Keramik dengan mengeklik tanda panah di kanan layar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com