Khususnya ketika akan meminta penangguhan pembayaran cicilan kendaraan untuk dua bulan ke depan.
"Dalam keadaan normal, denda keterlambatan pembayaran selama dua bulan hanya Rp 750.000 per unit, sedangkan untuk mendapatkan libur biaya cicilan, anggota kami malah diharuskan membayar Rp 2.300.000 per unit," jelasnya.
Oleh karena itu, Astindo melalui Pauline mengharapkan pemerintah pusat dapat memberikan instruksi kepada pemerintah daerah dan instansi terkait untuk menghapus iuran BPJS, pajak reklame, pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor, biaya utilitas dan sebagainya.
Hal tersebut mengingat operasional kantor berhenti total dan minimnya pemasukan selama pandemi virus corona, ungkap Pauline.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengaku telah merealokasi anggaran sebesar Rp 500 miliar untuk membantu menyelamatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam masa darurat COVID-19.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengatakan pihaknya telah merealokasi anggaran dan menerapkan program khusus selama masa tanggap darurat COVID-19.
Baca juga: Kemenparekraf Realokasi Anggaran Rp 500 Miliar untuk Bantu Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Hal tersebut bertujuan agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif termitigasi selama pandemi.
Pernyataan Wishnutama dilontarkan setelah Rapat Terbatas (melalui video conference) yang dipimpin Presiden Jokowi dengan topik Mitigasi Dampak Covid-19 Terhadap Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari Istana Merdeka Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Keuangan) secara intensif sebagai salah satu upaya untuk dapat memberikan berbagai bantuan terhadap sektor pariwsata dan ekonomi kreatif.
Baca juga: Masa Tanggap Darurat Corona, Ini 6 Program Kemenparekraf
“Realokasi kita juga akan melakukan berbagai macam program yang sifatnya padat karya," jelas Wishnutama.
"Dan ini akan eksplor lebih lanjut dengan kementerian-kementerian terkait termasuk stimulus ekonomi untuk industri ekonomi kreatif ini agar bisa bertahan melalui situasi yang saat ini terjadi,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.