Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seru! Pengalaman Jalan-jalan Virtual ke 8 Tempat Wisata Sekitar Gunung Tambora

Kompas.com - 11/05/2020, 16:06 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

 

6. Gunung Tambora

Seusai berkunjung ke Desa Pancasila, kami langsung di bawa mendaki Gunung Tambora. Namun kami tidak bisa melihat pemandangan dari puncak gunung tersebut.

Sebab, fasilitas Google Streetview dan foto 360 derajat tidak tersedia. Kami pun diceritakan seputar gunung tersebut di Tambora Trekking Centre, Desa Pancasila.

“Gunung Tambora terletak di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Kawasan Tambora pada 1935 dulunya diupayakan menjadi kebun kopi oleh orang Swiss,” kata Heriyadi.

Heriyadi menceritakan bahwa pada saat itu, orang Swiss tersebut memotong pohon liar di sana untuk dijadikan lahan kopi. Hingga saat ini, lahan kopi tersebut masih bisa dilihat.

Selanjutnya, dia kembali menceritakan seputar bagaimana letusan Gunung Tambora pada 1815 menyebabkan fenomena “Tahun Tanpa Musim Panas”.

“Suhu udara menjadi sangat dingin dan turun salju. Membuat Napoleon Bonaparte kalah dalam peperangan. Salah perhitungan,” kata Heriyadi.

“(Selain Napoleon) Thomas Stamford Raffles bahkan menyuruh anak buahnya untuk memantau suara dentuman yang dikira serangan musuh. Ternyata letusan Tambora,” lanjutnya.

Letusan Gunung Tambora juga mengakibatkan tiga kerajaan musnah. Kerajaan tersebut adalah Tambora, Sanggar, dan Pekat.

Musnahnya tiga kerajaan tersebut mengakibatkan musnahnya Bahasa Tembora yang memiliki perbandingan kosakata yang berbeda dari Bahasa Makassar, Buton, Sasak, Sumbawa, dan Ende.

Gunung Tambora memiliki lima jalur pendakian yaitu Piong, Kawinda To’i, Pancasila, Doro Canga, dan Doropeti. Untuk jalur Piong, kamu bisa memanfaatkan kendaraan untuk mencapai area dekat puncak gunung.

“Bibir kaldera Tambora tidak dingin seperti Gunung Rinjani. Kalau ke sana orang bisa buka baju (kalau merasa panas),” kata Heriyadi.

Apabila kamu ingin turun ke kaldera, Heriyadi menyarankan untuk turun bersama orang yang memang sudah ahli dengan medan Gunung Tambora agar aman dan selamat.

7. Pulau Satonda

Untuk menuju Pulau Satonda, kami dibawa menaiki perahu di Pelabuhan Nangamiro. Sembari di perahu, Heriyadi menjelaskan bahwa Pulau Satonda adalah tempat wisata yang harus dikunjungi.

Tarif kapal tergantung dengan jenisnya. Namun waktu tempuh dari pelabuhan tersebut ke pulau berada di kisaran satu jam.

Sebab, Pulau Satonda merupakan salah satu dari lima lokasi stromatolit di dunia. Stromatolit diindikasikan sebagai cikal bakal kehidupan.

Keindahan Pulau Satonda di Sumbawa. SHUTTERSTOCK/HARRY HERMANAN Keindahan Pulau Satonda di Sumbawa.

“Airnya asin seperti air laut. Tapi ada sumur yang airnya tidak asin namun juga tidak tawar. Salah satu hal menarik di Pulau Satonda adalah pada musim tertentu, pohon-pohon yang tidak berdaun akan memiliki “daun” yaitu kelelawar dengan panjang sayap 1 meter,” kata Heriyadi.

Beberapa danau yang terletak di pulau ini merupakan hasil dari letusan Gunung Satonda ribuan tahun lalu.

Salah satu danau, Danau Satonda, bisa kamu manfaatkan untuk berendam sembari menikmati keindahan alam. Kamu juga dapat mendaki perbukitan di sana sembari mengamati satwa yang ada.

8. Air Terjun Mata Jitu, Pulau Moyo

Air terjun Mata Jitu, Pulau Moyo. SHUTTERSTOCK/RADITYA Air terjun Mata Jitu, Pulau Moyo.

Salah satu tempat wisata yang kerap dikunjungi wisatawan adalah Air Terjun Mata Jitu. Melalui Pelabuhan Nangamiro, kamu bisa sewa kapal sekaligus untuk berkunjung ke sini usai dari Pulau Satonda.

“Ini air terjun berundak. Ada gua juga di sana. Dulu pulau ini ada di bawah laut sebelum naik ke atas,” kata Heriyadi.

Air terjun yang berada di tengah hutan tersebut masih asri. Airnya yang sangat jernih dianggap sebagai hal yang menarik perhatian wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com