JAKARTA, KOMPAS.com – Minum es segar untuk berbuka puasa rasanya memang nikmat. Salah satu sajian es khas Nusantara yang jadi primadona saat bulan Ramadhan adalah es goyobod.
Es goyobod merupakan sajian minuman berbahan dasar santan. Di dalamnya berisikan potongan puding dengan bahan dasar tepung beras yang dicampur dengan tape singkong, roti tawar, dan biji pacar cina.
Es goyobod asal Jawa Barat ini ternyata punya sejarah panjang yang bisa dirunut dari zaman penjajahan Belanda.
Menurut Ketua Harian DPD Perkumpulan Pengusaha Jasaboga Indonesia (PPJI) Jawa Barat, Fahrur Rosidi, dari cerita mulut ke mulut es goyobod hadir sejak zaman Belanda dahulu.
Baca juga: Hidangan Takjil Buka Puasa Khas Jawa Barat, dari Es Goyobod sampai Burayot
“Kata goyobod kabarnya berasal dari Bahasa Belanda yang artinya basah," ujar Fahrur pada Kompas.com, Jumat (15/5/2020).
Fahrur menyebutkan, pedagang pertama yang memulai menjual es goyobod konon bernama Abah Aca yang berjualan di daerah Banceuy, Bandung.
“Ia kemudian pindah ke Garut akibat peristiwa Bandung Lautan Api. Sejak itulah es goyobod asal Garut semakin terkenal,” lanjutnya.
Banyak penjual es goyobod yang bisa kamu temukan, khususnya di Bandung dan Garut. Es ini begitu terkenal tak hanya saat Ramadhan.
Es goyobod sekilas terlihat seperti es campur dari daerah lainnya. Namun, yang paling khas dari es goyobod adalah puding hunkwenya.
“Kalau dilihat isinya, mirip dengan es campur daerah lain. Ada pacar cina, tape singkong, serutan kelapa muda, agar-agar tepung hunkwe, irisan nangka, alpukat, dan potongan roti tawar,” jelas Fahrur.
Baca juga: Resep Pindang Gunung ala Susi Pudjiastuti, Makanan khas Pangandaran yang Segar
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.