Sebagai sebuah langkah menuju pariwisata baru, Health Tourism Certification memiliki daftar poin-poin yang harus dilengkapi sebagai protokol new normal.
Poin-poin tersebut terdapat dalam sebuah formulir yang dibagi menjadi 11 kategori yang telah Kompas.com rangkum dari laman Turkey Tourism, Promotion, and Development Agency (TGA):
Pertanyaan yang tersedia mencakup manajemen proses, identifikasi standar, dan persiapan protokol yang mencakup seberapa siapnya rencana jaga jarak yang akan diberlakukan.
Ada juga pertanyaan seputar penyediaan antiseptik tangan berbahan dasar alkohol atau disinfektan yang telah disetujui oleh Kementerian Kesehatan, dan penyediaan masker pelindung.
Ada pun beberapa pertanyaan yang tertera dalam poin tersebut adalah persiapan protokol untuk pemberian informasi seputar jaga jarak, dan metode pembayaran non-kontak.
Poin ini terdiri dari enam pertanyaan persiapan yang harus dilalui dan disediakan bagi karyawan seperti ketersediaan perlengkapan keamanan yang harus digunakan.
Ada juga pertanyaan seputar proses pelatihan, dan pemberian motivasi serta dukungan psikologis kepada karyawan.
Kategori Kamar terdiri dari dua pertanyaan yang mencakup kondisi kamar tamu yang sudah melalui proses disinfeksi, dan tersedianya peralatan sekali pakai seperti sabun atau peralatan makan.
Sementara kategori Dapur terdiri dari 28 pertanyaan seputar protokol kebersihan dalam dapur, kegiatan verifikasi kebersihan secara rutin, dan keamanan dalam proses persiapan dan pengantaran makanan.
Untuk kategori Unit Makanan dan Minuman, terdapat tujuh pertanyaan seputar letak antar meja makan yaitu 1,5 meter, proses pengambilan minuman yang melalui mesin atau diantar oleh karyawan, dan ketersediaan wadah garam, lada, dan serbet sekali pakai.
Kategori Kolam Renang dan Pantai terdiri dari empat pertanyaan seputar tingkat penggunaan klorin yang secara rutin dicatat dan diverifikasi, dan penggunaan disinfektan dalam proses pembersihan area kolam renang dan pantai, termasuk ruang ganti.
Untuk kategori Area Kebugaran dan Spa, enam pertanyaan yang tersedia mencakup ketersediaan regulasi dalam pembersihan kedua area tersebut selama 15 menit, dan ketersediaan antiseptik tangan atau disinfektan.
Sementara kategori Pusat Animasi terdiri dari dua pertanyaan seputar peringatan kapasitas dalam program animasi, dan ketersediaan antiseptik tangan berbasis alkohol atau disinfektan di pintu masuk atau dalam area tersebut.
Poin ini tersediri dari tiga pertanyaan mencakup penggunaan masker, sarung tangan ekali pakai, dan alat pelindung wajah jika sedang mengontrol tamu secara manual (tanpa menggunakan x-ray).
Poin ini terdiri dari empat pertanyaan seputar penggunaan masker oleh seluruh penumpang di dalam kendaraan, dan proses pembersihan kendaraan secara rutin.
Poin ini terdiri dari dua pertanyaan mencakup persiapan regulasi dan tindak pencegahan terhadap tamu, keluarga, atau teman ke dalam fasilitas tempat tinggal karyawan.
Sementara pertanyaan kedua adalah persiapan regulasi dan langkah kebersihan untuk menjaga jaga jarak dalam melakukan transfer personel di sana.
Poin ini terdiri dari delapan pertanyaan seputar penggunaan alat pelindung diri (APD) saat karyawan mengelola sampah, dan pembersihan dan pemberian disinfektan secara rutin dalam ruang sampah.
Poin ini terdiri dari sembilan pertanyaan seputar pengendalian serangga yang sesuai dengan protokol milik manajemen hotel, dan penggunaan APD dalam mengimplementasikannya.
Poin ini memiliki tujuh pertanyaan yang mencakup penggunaan APD bagi karyawan dalam departemen ini, dan apakah ada langkah-langkah yang harus dilakukan agar pemasok tidak melakukan kontak dalam melakukan pekerjaannya.
Poin ini terdiri dari sepuluh pertanyaan seputar pengimplementasian protokol bagi tamu yang terdeteksi sebagai pasien virus corona.
Kemudian, pakah pihak hotel memiliki tanggapan yang sudah direncanakan sebelumnya jika ada tamu yang menunjukkan gejala batuk atau demam tinggi.
Ada juga pertanyaan seputar ketersediaan area isolasi dalam hotel jika ada situasi genting, dan apakah akan ada tindak lanjut kepada manajer jika ada karyawan yang menjadi suspek virus corona.