Bangunan juga dipenuhi dengan balok yang dicat, dan banyak tiang yang memiliki ukiran. Bahkan, mengutip Afar.com, masjid lebih terlihat seperti kuil China.
Berbeda dengan masjid pada umumnya, beberapa pagoda terlihat berdiri di area Masjid Raya Xi’an menggantikan menara masjid.
Kendati lebih terlihat seperti kuil jika dilihat dari jauh, namun bangunan tetap dihiasi banyak tulisan Arab.
Menurut Chinaxiantour.com, keunikan gaya arsitektur masjid membuatnya masuk dalam daftar milik UNESCO sebagai salah satu relik kebudayaan Islam.
Baca juga: Masjid Agung Taipei, Masjid Tertua dan Terbesar di Taiwan
Pagoda yang menghiasi area masjid, menurut The Islamic Monthly, memiliki tiga lantai. Salah satu pagoda bernama Shengxinlou digunakan sebagai tempat untuk mengumandangkan adzan.
Balai Salat masjid tersebut merupakan bangunan yang menggabungkan tiga bangunan. Terdapat banyak sekali konstruksi kayu yang menghasinya.
Atap balai terbuat dari ubin berwarna biru turquoise. Balai juga dihiasi oleh serambi bertiang enam, dan lima pintu besar.
Dinding Balai Salat dihiasi oleh ayat-ayat Al-Quran. Sementara unsur kayu di sana dihiasi oleh ukiran kaligrafi.
Masjid Raya Xi’an berlokasi di Huajue Alley, Zhong Lou Shang Quan, Lianhu District, Xi’an. Hingga saat ini, masjid masih digunakan sebagai tempat beribadah.
Baca juga: Masjid Adelaide, Masjid Tertua di Australia, Berdiri sejak 1888
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.