Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/05/2020, 21:31 WIB

KOMPAS.com – Singapura secara perlahan akan mengizinkan pelancong untuk transit melalui Bandara Changi mulai 2 Juni 2020.

Baca juga: Sepi Penumpang Pesawat, Bandara Changi Tutup Terminal 4 dan 2

Selain itu, menurut Channel News Asia, Kamis (21/5/2020), mereka juga tengah mempersiapkan pelonggaran beberapa pembatasan virus corona dan membuka kembali perbatasan.

Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS) pada Rabu (20/5/2020) menuturkan, tindakan keras akan diberlakukan guna memastikan para penumpang tetap berada di fasilitas yang ditunjuk di area transit.

Hal ini juga agar mereka tidak berbaur dengan penumpang lain di bandara tersebut.

Para petugas bandara juga diharuskan untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) saat berinteraksi dengan mereka.

Pasangan muda-mudi terlihat memakai masker di Bandara Internasional Changi di tengah mewabahnya virus corona di Singapura.Ericssen/Kompas.com Pasangan muda-mudi terlihat memakai masker di Bandara Internasional Changi di tengah mewabahnya virus corona di Singapura.

Sementara itu, langkah-langkah pencegahan yang sudah ada seperti jaga jarak dan pengecekkan suhu bagi penumpang dan staf akan terus dilakukan.

Saat ini, penumpang asing hanya diperbolehkan untuk transit melalui Singapura jika mereka berada dalam penerbangan repatriasi yang diatur oleh pemerintah mereka.

Menteri Kesehatan Singapura pada Selasa (19/5/2020) mengatakan bahwa negara mereka akan secara perlahan membuka kembali perbatasan dengan penjagaan.

Pembukaan tersebut dilakukan untuk memungkinkan warga Singapura melakukan kegiatan penting di luar negeri, dan untuk warga asing masuk dan transit melalui negara tersebut.

Penumpang mengenakan masker untuk melindungi diri dari penyebaran Covid-19 coronavirus, saat menunggu penerbangan di Bandara Internasional Changi, di Singapura, 27 Februari 2020AFP/ROSLAN RAHMAN Penumpang mengenakan masker untuk melindungi diri dari penyebaran Covid-19 coronavirus, saat menunggu penerbangan di Bandara Internasional Changi, di Singapura, 27 Februari 2020

CAAS menuturkan bahwa maskapai penerbangan harus menyerahkan proposal untuk jalur transfer melalui Bandara Changi.

Mereka menambahkan bahwa proposal akan dievaluasi dengan mempertimbangkan keselamatan penerbangan, kesehatan masyarakat, penumpang, dan kru pesawat.

“Ini merupakan bagian dari strategi Singapura untuk membuka kembali transportasi udara guna memenuhi kebutuhan ekonomi negara dan masyarakat, sembari memastikan perlindungan yang memadai untuk perjalanan yang aman,” kata otoritas penerbangan tersebut, mengutip Channel News Asia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+