Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Era Baru Bali, Bali Jadi Destinasi Uji Coba New Normal Pariwisata

Kompas.com - 23/05/2020, 22:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia disebut akan memasuki era baru yaitu New Normal. Kondisi ini diakibatkan adanya pandemi virus corona yang mengubah tatanan dunia, yang lebih menitikberatkan pada aspek kesehatan.

Semua sektor industri dunia tengah menyusun Standar Operasional Prosedural (SOP) masing-masing untuk bisa beradaptasi di era tersebut. Salah satunya adalah sektor pariwisata.

Indonesia sendiri memiliki destinasi wisata favorit dunia yaitu Pulau Bali. Sebagai destinasi yang kerap menjadi pilihan berwisata wisatawan mancanegara, Bali tengah berbenah untuk menyambut New Normal.

Baca juga: Kapan Bali akan Buka untuk Wisatawan?

Namun, menurut Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha atau biasa disapa Cok Ace berpendapat, dalam konteks Bali, New Normal akan disebut dengan New Era of Bali atau Era Baru Bali.

"Pada konteks di Bali, saya tidak menyebut itu New Normal, tapi saya menyebutnya sebagai New Era of Bali, di mana akan mengubah paradigma wisata ke depannya," ujar Cok Ace dalam telekonferensi Indonesia Tourism Forum, Jumat (15/5/2020).

Ia mengatakan, pada saat itu, Bali akan memasuki era baru yang memfokuskan diri pada protokol kesehatan dalam industri pariwisata.

Ilustrasi Bali - Wisatawan di Monkey Forest.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Bali - Wisatawan di Monkey Forest.

Oleh sebab itu, pariwisata Bali akan mengutamakan soal hal-hal dasar seperti kebersihan, kesehatan, dan keselamatan.

"Kebersihan, kesehatan, dan keselamatan diperlukan untuk meminimalisir kecemasan orang terinfeksi virus. Maka pemeliharaan kesehatan akan jadi syarat utama," terangnya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Bali saat ini tengah fokus pada penanganan kasus Covid-19. Dan di sisi lain, pemprov Bali juga menjalin kerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk menyusun protokol baru pariwisata.

Kerja sama itu, nantinya tak hanya berupa protokol melainkan diuji coba langsung di Bali.

"Bali mempunyai penanganan yang baik. Jadi kami ingin kerja sama dengan Pemerintah Bali dan saya rasa Bali sangat strategis di poin ini," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam telekonferensi yang diadakan Indonesia Tourism Forum (ITF), Jumat (15/5/2020).

Lanjutnya, Kemenparekraf sudah berkomunikasi dengan Wagub Bali untuk implementasi protokol pariwisata.

"Kami akan diskusikan tentang implementasinya seperti apa. Bagaimana kita melakukan simulasi, bagaimana kita melakukan sosialisasi, bagaimana kita melakukan percobaan dan mengetesnya," jelasnya

Baca juga: Cara Pikat Wisman Australia Liburan ke Bali setelah Corona

Selain itu, Cok Ace juga mengatakan Bali sudah siap memenuhi persyaratan menjadi destinasi yang dapat dikunjungi setelah pandemi.

Hal tersebut terjadi lantaran menurutnya, Bali memiliki angka kesembuhan pasien Covid-19 lebih baik dibandingkan provinsi lainnya.

"Angka kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 65 persen. Ini merupakan yang terbaik dibandingkan provinsi lainnya," jelasnya.

Hingga 12 Mei 2020, ia melaporkan data sekitar 328 kasus positif Covid di Bali. Adapun 215 di antaranya berhasil sembuh, dan empat orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com