Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, KJRI San Francisco Adakan Bazar Virtual Kuliner Lebaran

Kompas.com - 25/05/2020, 20:07 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F.

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di San Francisco memanfaatkan momentum Lebaran untuk menyelenggarakan kegiatan Bazaar Virtual Kuliner Lebaran.

Acara bazar virtual itu diselenggarakan melalui platform aplikasi Zoom dan disiarkan langsung di saluran Youtube, menurut keterangan tertulis KJRI San Francisco yang diterima di Jakarta, Minggu (24/4/2020) seperti dikutip dari Antara.

Sebanyak 285 warga Indonesia dilaporkan mengikuti kegiatan bazar virtual itu dengan antusias.

Baca juga: Kangen Kuliner Nusantara Saat Ramadhan di Australia, Warga Indonesia Ini Rela Berburu Sate Padang Enak di Lakemba

Mereka adalah WNI yang tinggal di wilayah kerja KJRI San Francisco, yang meliputi Northern California, Negara Bagian Washington, Oregon, Alaska, Montana, Idaho, Wyoming, dan Nevada utara serta dari berbagai wilayah lain, seperti Los Angeles dan New York.

"Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut lebaran. Melalui Bazaar Virtual, diharapkan akan menjadi platform untuk mempertemukan pelaku usaha kuliner Indonesia dengan pembeli," kata Konsul Jenderal RI di San Francisco Simon D.I Soekarno.

Menurut dia, bazar virtual tersebut bertujuan untuk mendukung usaha kuliner Indonesia di Amerika Serikat.

"Kegiatan ini juga akan dapat memberikan dampak langsung, terutama bagi masyarakat Indonesia yang akan melaksanakan perayaan Idul Fitri," ujar Simon.

Kegiatan Bazaar Virtual Kuliner Lebaran, yang diselenggarakan KJRI San Francisco bersama 16 pengusaha kuliner Indonesia di Amerika Serikat. Dok. KJRI San Francisco Kegiatan Bazaar Virtual Kuliner Lebaran, yang diselenggarakan KJRI San Francisco bersama 16 pengusaha kuliner Indonesia di Amerika Serikat.

Terdapat 16 pelaku usaha kuliner Indonesia dari empat negara bagian di AS yang berpartisipasi dalam bazar virtual tersebut, antara lain restoran pop-up Indonesia ChiliCali; food truck SFrasa-rasa dan Bumbu Truck; restoran IndoCafe Seattle, Lime Tree Southeast Asian Kitchen, Beetle Cafe.

Ada pula bisnis catering IndoBox SF, Dapoer Ngebul, Dapur Cita Rasa, Kue Kue SF, Martabak TerangBulan SF, Warung Dolis, Batavia, dan Juni’s Kitchen.

Para peserta bazar mempromosikan menu khusus Lebaran, seperti paket nasi tumpeng lontong mini, paket nasi gulai ayam, masakan padang, pesmol ikan, lontong lebaran, martabak.

Ada pula berbagai macam kue kering khas Lebaran, seperti nastar, kastengel, putri salju dan makanan khas Indonesia seperti martabak manis.

Beberapa jenis makanan ini dapat dikirim ke negara bagian lain di Amerika Serikat.

Lebaran di San Francisco tahun ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya. Untuk menghindari penyebaran virus di masa pandemi Covid-19, Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan perintah agar masyarakat tetap tinggal di rumah.

Semua aktivitas, termasuk bekerja, sekolah, bahkan beribadah dilakukan di rumah.

Oleh karena itu, di tengah kondisi yang sulit dalam menghadapi pandemi Covid-19, KJRI San Francisco mengatakan pihaknya berupaya membantu para pelaku usaha kuliner Indonesia, salah satunya melalui penyelenggaraan kegiatan promosi virtual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com