Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan Saat New Normal, Jangan Lupa ke Pantai Pangandaran

Kompas.com - 12/06/2020, 15:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kabupaten Pangandaran salah satu destinasi wisata yang terkenal dengan pesona wisata bahari.

Pantai-pantainya kerap digandrungi wisatawan yang ingin lepas dari kebisingan perkotaan. Salah satu pantai yang terkenal di sana adalah Pantai Pangandaran.

Pasirnya yang halus, serta lautnya yang bersih membuat pantai tersebut patut dijadikan sebagai tempat wisata semua kalangan, termasuk pasangan muda yang sedang menjalin kasih.

Baca juga: 7 Protokol New Normal Pariwisata Pangandaran

Eloknya Pantai Pangandaran pun dituturkan bersama kenangan manis yang tertera dalam lantunan lagu milik Doel Sumbang yang berjudul Pangandaran.

Ada yang dirindu, ada yang dicinta, ada yang dikasihi, ada yang disayang. Membagi rasa senang dan bahagia berdua. Pinggir laut Pangandaran,” seperti yang tertera dalam lirik lagu tersebut.

Pantai landai yang relatif aman

Berlibur ke Pantai Pangandaran rasanya akan kurang menyenangkan jika tidak berenang. Pantainya yang landai, serta jarak antara pasang dan surut yang relatif lama membuat kegitan berenang aman.

Sembari berenang dan menikmati keindahan pantai, jika kamu beruntung, mungkin kamu akan menemukan beberapa kerang unik di bibir pantai.

Apabila ingin melakukan sesuatu yang lebih menantang, Pantai Pangandaran menyediakan kegiatan wind surfing, scuba diving, hingga snorkeling.

Kamu juga bisa menyewa perahu untuk menyeberang ke Pasir Putih untuk melihat karang, serta berbagai jenis ikan di dalam laut.

Baca juga: Pariwisata Pangandaran Dibuka, Yuk Main ke 7 Tempat Wisatanya

Kendati Pantai Pangandaran merupakan tempat wisata, namun kamu masih bisa melihat beberapa nelayan yang menangkap ikan di sana.

Hasil tangkapan yang masih segar biasa mereka jual di sana. Kamu bisa membelinya untuk dibakar dan dinikmati di pinggir laut.

Ikan bakar yang disantap sambil duduk-duduk di pinggir pantai bisa kamu nikmati sembari melihat matahari terbenam.

 

Ilustrasi Pangandaran - Pantai Pangandaran.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Pangandaran - Pantai Pangandaran.

Jangan lupa bawa hasil uji cepat

Saat pandemi virus corona (Covid-19) melanda Indonesia, Pangandaran menutup seluruh tempat wisatanya guna menyetop penyebaran virus tersebut.

Kendati demikian, pada 5 Juni 2020, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran membuka kembali kegiatan pariwisatanya khusus bagi wisatawan asal Jawa Barat.

Baca juga: Wisatawan di Pangandaran Harus Membawa Hasil Rapid Test

Sebelum dibuka kembali, mereka telah menyiapkan serangkaian protokol kesehatan. Salah satunya adalah wisatawan wajib membawa surat keterangan sehat berupa hasil rapid test (uji cepat).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rachman, menuturkan bahwa pemeriksaan akan dilakukan di check point perbatasan.

“Kalau maksa tapi tidak bawa surat, akan difasilitasi uji cepat,” kata Untung saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Uji cepat akan dilakukan di Tourism Information Center (TIC) Pangandaran. Setiap orang akan dikenakan biaya Rp 200.000.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Pulang Kampung, Ini 5 Tempat Wisata di Pangandaran

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendatangi Pangandaran untuk memeriksa kesiapan new normal di sana, Kamis (11/6/2020).

Sejumlah tempat didatangi Ridwan. Mulai dari rumah sakit, tempat rapid test massal di TIC Pangandaran, hotel, hingga ke bibir pantai.

Pangandaran merupakan salah satu daerah yang masuk ke Zona Biru. Artinya, mereka diizinkan untuk melaksanakan kegiatan sampai 90 persen, termasuk pariwisata.

Ridwan menuturkan, Pangandara memiliki sejumlah kelebihan dibanding daerah lain yaitu kedisiplinan, ketegasan bupati, serta forum koordinasi pimpinan daerah.

“Orang luar Jabar sementara enggak boleh masuk dulu ke Pangandaran. Wisatawan yang datang ke Pantai Timur dan Barat harus menunjukkan rapid test,” tutur Ridwan.

“Jika tidak ada (rapid test) mohon maaf, balik kanan,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com