Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Rinjani Bakal Buka 7 Juli? Wisata Hanya untuk One Day Trip

Kompas.com - 03/07/2020, 07:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) akan mengumumkan pembukaan destinasi wisata di kawasan ini pada 7 Juli 2020. Belum diketahui pasti tempat-tempat mana saja yang akan dibuka.

Hal tersebut diungkapkan akun Instagram resmi TNGR @gunungrinjani_nationalpark yang menuliskan informasi terkini persiapan new normal Gunung Rinjani.

"Tangga 7 Juli ini, kami akan mengumumkan destinasi mana saja yang akan dibuka, tentunya harus sesuai dengan arahan dari pusat, komunikasi intens dengan pemerintah daerah, Gugus Tugas Covid-19, dan juga memperhatikan masukan-masukan dari para pelaku wisata lainnya," tulis akun @gunungrinjani_nationalpark.

Dalam akun resmi tersebut tertutlis bahwa pada 7 Juli 2020 mendatang merupakan pembukaan destinasi wisata tahap pertama TNGR. TNGR sendiri memiliki dua kategori wisata yakni hiking atau non pendakian dan trekking atau pendakian.

Kategori pertama yaitu hiking, disebutkan durasi maksimal wisatanya satu hari atau one day trip dan tanpa mendirikan tenda atau camping.

Baca juga: Protokol New Normal Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani, Apa Saja?

"Kegiatan ini memiliki resiko rendah," tulis TNGR.

Sementara itu untuk kegiatan trekking atau pendakian, durasinya lebih dari 1 hari karena pendakian dengan mendirikan tenda atau camping. Kegiatan ini dikategorikan memiliki resiko tinggi.

Gunung Rinjanishutterstock Gunung Rinjani

Sejauh ini, TNGR telah merevisi dan membuat Standar Operasional Prosedural (SOP) serta berupaya membenahi semua obyek wisata yang ada di kawasan TNGR agar siap untuk menghadapi pembukaan new normal di masa pandemi.

Pembukaan tahap pertama nanti hanya diizinkan kegiatan one day trip terlebih dahulu. Dalam kata lain, aktivitas pendakian tidak diizinkan karena durasinya lebih dari satu hari dan menginap.

Obyek wisata di TNGR yang akan dibuka pun akan bergantung pada kondisi pandemi di daerah tersebut. Dalam arti, TNGR akan melihat daerah obyek wisata itu harus berada di zona hijau atau kuning.

Baca juga: Pendakian Gunung Rinjani Segera Dibuka

Kepala Balai TNGR Dedy Asriady membenarkan informasi ini dan mengimbau masyarakat dapat mengikuti perkembangan terkini seputar TNGR di masa pandemi melalui akun media sosial tersebut.

"Diikuti di medsos TNGR dulu ya," ujarnya melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (1/7/2020).

Berikut destinasi wisata TNGR yang masuk kategori hiking

  • Joben Eco Park di destinasi Otak Kokoq Joben (ini yang baru) (berobat, edukasi, hiking)
  • Air Terjun Mangkusakti (mandi, hiking)
  • Air Terjun Jeruk Manis (hiking)
  • Air panas Sebau (berobat, hiking)
  • Telaga Biru di Perian (hiking)
  • Bukit Telaga (paralayang)
  • Gunung Kukus (hiking)
  • Propok (on progress) (hiking tanpa camping)
  • Paket bird watching, wildlife watching, panorama walk, dll (on progress)

Destinasi wisata TNGR yang termasuk kategori pendakian

  • Pendakian Senaru - Danau Segara Anak
  • Pendakian Sembalun - Puncak - Danau Segara Anak
  • Pendakian Timbanuh - Pelawangan Timbanuh
  • Pendakian Aikberik - Pelawangan Aikberik
  • Pendakian Torean (untuk kegiatan/upacara tradisional dan akan diresmikan)
  • Pendakian Savana Propok

Ilustrasi Gunung Rinjani.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Gunung Rinjani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com