Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Tumbler Starbucks Sering Diburu dan Dijadikan Koleksi

Kompas.com - 05/07/2020, 14:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

Dari seluruh tumbler yang dimiliki, Nanda mengatakan, yang paling unik dari segi bentuk adalah tumbler yang didapatkannya di Jepang.

Menurutnya, bentuknya kokoh karena terbuat dari stainless dan bukan dari plastik. Sementara tumbler yang unik dari sisi kreatifnya adalah yang berasal dari Selandia Baru.

“Tumblernya tidak ditulis nama negaranya “New Zealand” tapi justri ditonjolkan nickname-nya yang ditulis besar-besar yaitu Kiwiana,” kata Nanda.

Sebagai tanda peduli lingkungan

Seorang kolektor tumbler lain bernama Hindra menuturkan, awal mula dirinya memiliki tumbler karena diberikan oleh temannya yang kebetulan bekerja sebagai seorang barista di salah satu gerai.

Tumbler yang diberikan merupakan tumbler Starbucks edisi Natal. Awalnya, Hindra mengatakan, dirinya tidak terpikir untuk memiliki tumbler.

Meski begitu, dia cukup senang ketika menerimanya karena menurutnya pada tahun 2006 belum banyak yang memiliki tumbler.

Baca juga: Starbucks Reserve Medan Dibuka, Apa yang Menarik?

Ilustrasi tumbler Starbucks.SHUTTERSTOCK Ilustrasi tumbler Starbucks.

“Ada pride ketika bawa tumbler pas hangout di Starbucks. Terlebih, ada pesan lingkungannya,” kata Hindra kepada Kompas.com.

“Seolah-olah, ini semacam fashion statement bahwa aku juga ikut bertanggungjawab mengurangi limbah paper cup sekali pakai,” lanjutnya.

Alhasil, hingga saat ini dirinya selalu membawa tumbler setiap kali berkunjung ke Starbucks. Selain itu, dengan membawa tumbler dia juga bisa menikmati promo yang ditawarkan.

Saat ini, Hindra hanya memiliki 15 tumbler Starbucks yang terdiri dari edisi luar negeri seperti Berlin, Edinburgh, London, dan Singapore.

Ada juga beberapa edisi Indonesia seperti Jakarta, Makassar, dan Surabaya. Sebelumnya, Hindra memiliki lebih dari jumlah tersebut.

“Banyak yang hilang atau tertinggal akibat pindah-pindah kos, atau rusak karena terjatuh dan retak,” tutur Hindra.

Baca juga: Uniknya Tradisi Minum Kopi Pahit Colol di Manggarai Timur

Tumbler pertama yang memiliki kesan tersendiri

Dalam mengoleksi tumbler, dia sesekali membeli jika memang ada yang bagus. Baik itu membelinya saat di Indonesia, maupun saat liburan ke luar negeri.

Selain itu, dia juga masih kerap menerima kado ulang tahun berupa tumbler.

“(Dalam mengoleksi) enggak pernah benar-benar sengaja beli supaya terkesan banyak. Beli kalau memang ada yang bagus dan promo,” ungkap Hindra.

Hindra menuturkan, tumbler pertama yang didapat memiliki kesan tersendiri. Dia selalu membawanya setiap kali liputan, baik di Jakarta maupun di luar Jakarta.

“Beberapa kali sempat tertinggal, tapi untungnya diamankan. Tumbler pertama punya nilai historis tersendiri,” pungkas Hindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com