Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Bisa Bangkit Lebih Baik Setelah Vaksin Ditemukan

Kompas.com - 14/08/2020, 08:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, sektor pariwisata akan bangkit lebih baik jika vaksin Covid-19 telah ditemukan.

"Saya amat meyakini bahwa nanti setelah vaksin diproduksi dan didistribusikan, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan melesat," kata Wishnutama dalam Konferensi Pers Virtual Peluncuran Kampanye Traveloka Clean Partners, Kamis (13/8/2020).

"Bersamaan dengan itu juga, kita harus siapkan era Post Vaksin dari sekarang dengan rasa optimis," lanjutnya.

 

Ia meyakini, pada saat vaksin sudah didistribusikan ke semua orang, keadaan dan kondisi sektor pariwisata tidak akan seperti sekarang.

Lanjutnya, semua sektor pariwisata di dunia tidak ada yang siap ketika tiba-tiba pandemi Covid-19 datang. Oleh karena itu, menurut dia, pandemi ini membuat pelaku pariwisata sangat terdampak.

Namun, ia meminta agar pelaku pariwisata seperti agen perjalanan Traveloka dan agen perjalanan lainnya yakin bahwa vaksin akan ditemukan.

"Karena vaksin itu akan ditemukan maka bersiaplah menghadapi kesempatan atau opportunity yang ada pada saat setelah vaksin ini ditemukan. Mari kita lakukan riset, mari kita lakukan penelitian, apa sih opportunity-nya nanti setelah vaksin itu ditemukan," jelasnya.

Baca juga: Wishnutama Dorong Pelaku Parekraf Optimalkan Stimulus dan Relaksasi dari Pemerintah

Ia berpesan kepada semua agen perjalanan dan pelaku industri pariwisata lainnya agar mencari kesempatan yang ada setelah vaksin ditemukan.

Wisatawan berkuda di kawasan Gunung BromoDok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf Wisatawan berkuda di kawasan Gunung Bromo

Sebelum vaksin ditemukan, perjalanan domestik jadi tumpuan

Namun, jauh sebelum vaksin itu ditemukan, Wishnutama menerangkan, agen perjalanan dan industri pariwisata sementara ini tetap berharap dengan meningkatkan pelayanan perjalanan domestik.

Oleh karena itu, pada masa ini, wisatawan nusantara (wisnus) menjadi yang paling utama untuk bisa menggerakkan pariwisata.

"Saat ini yang kita mungkinkan adalah perjalanan domestik atau wisatawan nusantara. Kita dapat membantu mendorong bangkitnya kembali, sendi-sendi di sektor pariwisata melalui wisnus," ujarnya.

Baca juga: Wishnutama Tinjau Protokol Kesehatan di Bioskop yang Akan Kembali Dibuka

Sementara itu, ia mengatakan bahwa untuk saat ini wisatawan mancanegara (wisman) masih belum bisa berwisata. Menurut dia, pergerakan wisman datang kembali ke Indonesia masih membutuhkan waktu.

Hal tersebut, kata dia, karena masih adanya penutupan perbatasan di beberapa negara yang tidak memungkinkan warganya ke Indonesia.

"Banyak negara juga masih memiliki tantangan ini dan itu dalam menghadapi Covid-19. Tapi, sekali lagi saya meyakini bahwa nanti setelah vaksin didistribusikan segala sesuatu akan jauh lebih baik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com