Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Protokol Penerbangan ke Turki Saat New Normal?

Kompas.com - 03/09/2020, 22:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Pesawat yang digunakan dari Indonesia ke Turki adalah Turkish Airlines. Maskapai ini telah menerapkan protokol secara efisien dan efektif guna meminimalisir penularan Covid-19 antar penumpang.

Adapun protokol kesehatannya sebagai berikut:

  1. Menyediakan peralatan kesehatan yang dilengkapi pembersih tangan, tisu basah antiseptik, dan masker untuk penumpang
  2. Sepanjang penerbangan, penumpang diinstruksikan dengan tegas untuk tetap menggunakan masker, bahkan saat tidur, terkecuali saat makan
  3. Penumpang yang tidur tanpa mengenakan masker akan dibangunkan dengan sopan untuk diminta menggunakan masker
  4. Untuk meminimalisir risiko penularan virus dari makan, penumpang diberikan kotak makan, minuman kaleng atau botol dan peralatan plastik untuk digunakan
  5. Awak kabin mengenakan masker wajah, face shield, dan sarung tangan selama penerbangan

Tiba di bandara Istanbul

Ada beberapa hal yang akan dilalui penumpang ketika tiba di bandara Istanbul. Berikut beberapa prosesnya

  1. Penumpang menyerahkan formulir pernyataan kesehatan di imigrasi
  2. Karena penumpang tidak diharuskan untuk menunjukkan bukti hasil tes Covid-19 negatif untuk bepergian, maka hanya mereka yang menunjukkan gejala Covid-19 seperti demam tinggi, batuk, atau kesulitan bernafas akan diminta melakukan tes PCR di bandara
  3. Biaya untuk tes PCR tersebut TR 110 atau sekitar 16 dollar AS untuk warga negara Turki dan TR 220 atau sekitar 32 dollar AS untuk orang asing
  4. Bandara Istanbul sudah menandatangani Covid-19 Aviation Health Safety Protocol dan menerima Airport Pandemic Certificate. Protokol kesehatannya mencakup seperti jaga jarak fisik, informasi keselamatan kesehatan, disinfeksi, meminimalisir interaksi staf dan penumpang, etika batuk dan lainnya

Kembali ke Indonesia

Setelah selesai berlibur, semua peserta tur wajib mengikuti persyaratan masuk atau kembali ke Tanah Air, yaitu melakukan tes PCR di Bandara Istanbul.

Bandara Istanbul menyediakan layanan tes usap PCR yang memakan waktu antara 4 hingga 6 jam.

Tiba di Indonesia

Pemerintah Indonesia masih memiliki peraturan perjalanan yang ketat seputar Covid-19. Oleh karena itu, protokol kesehatan setibanya di bandara Soekarno Hatta menjadi lebih luas.

Peserta grup perjalanan Famtrip melaporkan, pemeriksaan kesehatan menambahkan satu jam tambahan untuk proses imigrasi.

Ada persyaratan wajib bagi penumpang yang datang dari penerbangan internasional yang harus di sediakan di imigrasi, seperti berikut ini:

  1. Sertifikat kesehatan dalam bahasa Inggris yang menyatakan hasil tes PCR Covid-19 negatif. Hanya berlaku maksimal 7 hari setelah tanggal penerbitan
  2. Atau, penumpang dengan sertifikat kesehatan berdasarkan Tes Cepat atau tanpa sertifikat kesehatan harus melakukan Tes Cepat di area kedatangan (sekitar 10 dollar AS)
  3. Formulir Pernyataan Kesehatan 3 halaman disediakan di tempat. Jika gagal mendapatkan hasil tes Covid-19 negatif,  maka penumpang akan dikarantina langsung selama 2 minggu di lokasi yang ditentukan dan disiapkan oleh pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com