Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Ada Topeng Malangan dari Cokelat, Bisa Dimakan

Kompas.com - 16/09/2020, 20:19 WIB
Andi Hartik,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Djoko Rendy, salah seorang seniman di Kota Malang membuat Topeng Malangan melalui olahan cokelat.

Tujuannya supaya seni Topeng Malangan yang merupakan topeng khas Malang semakin banyak dikenal.

Djoko membuat olahan cokelat itu di salah satu lapak di Pasar Senin Bareng Kota Malang.

Olahan cokelat yang diberi nama cokelat Topeng Nareswari itu dijual dengan rentang harga Rp 3.000 hingga Rp 350.000 sesuai dengan ukuran.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Alam Kekinian di Malang Raya, Banyak Spot Selfie

Berikan pelatihan

Djoko yang tergabung dalam Tithek Tenger, kumpulan para seniman dan budayawan, kerap memberikan pelatihan tentang membuat topeng dari olahan cokelat.

"Karena biasanya orang melihat topeng saja sudah takut. Patut kita coba lewat makanan. Ibu-ibu biasanya senang memasak, sedangkan anak biasanya senang cokelat," kata Djoko, Selasa (15/9/2020).

Dengan demikian, Djoko menganggap, edukasi tentang Topeng Malangan kepada masyarakat akan lebih elegan.

Baca juga: Kampung Warna-warni Jodipan, Tempat Wisata Hits di Kota Malang

Tidak hanya itu, Djoko mengaku olahan cokelatnya yang berbentuk Topeng Malangan sudah sampai ke Jerman dan Prancis.

"Kami rutin mengirim ke Jerman dan Prancis. Biasanya dikirim dibuat oleh-oleh," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com