KOMPAS.com - Umat Hindu akan menyambut Hari Suci Galungan, Rabu (16/9/2020). Seluruh umat Hindu di Indonesia memperingati hari suci tersebut untuk merayakan kemenangan kebaikan atas kejahatan.
Masyarakat masih banyak yang belum mengetahui apa saja yang dilakukan umat Hindu ketika menyambut Hari Suci Galungan.
Secara garis besar, upacara Hari Suci Galungan merupakan saat di mana umat Hindu bersembahyang untuk memuja leluhur di sanggah, merajan.
Baca juga: 6 Keunikan yang Bisa Ditemui di Bali saat Galungan
Namun, sebenarnya umat Hindu sudah melaksanakan upacara menyambut Hari Suci Galungan jauh-jauh hari.
Menurut Guru Besar Ilmu Pariwisata Universitas Udayana Bali I Gede Pitana, umat Hindu sudah memulai menyambut Galungan sejak 24 hari sebelum hari suci.
"Sebenarnya kami sudah mulai itu 24 hari sebelum Galungan yang disebut dengan Announcement to the Galungan. Bahasa Balinya namanya Tumpek Pengarah," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/9/2020).
Berikut rangkaian upacara Hari Suci Galungan di Bali:
24 hari sebelum Galungan
Jauh sebelum hari Galungan, tepatnya 24 hari sebelumnya, umat Hindu di Bali telah memulai rangkaian upacara.
Teknisnya, di Bali akan ada orang yang mengumumkan kepada masyarakat terkait akan adanya perayaan Galungan.
Baca juga: Wisata ke Bali saat Galungan dan Kuningan, Jangan Lupakan 4 Hal Berikut
"Halo-halo bahwa 24 hari lagi akan ada Galungan," ucap Pitana meniru orang yang mengumumkan informasi terkait Galungan itu.
Lanjutnya, orang itu akan mengatakan dan menyisipkan harapan agar supaya hasil bumi, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran mekar semua.
Adapun buah, sayur, dan bunga tersebut akan digunakan pada saat hari Hari Suci Galungan tiba.
Dua hari sebelum Galungan, Penyajan
Mendekati hari Galungan, tepat dua hari sebelumnya, umat Hindu kemudian akan tiba di masa menahan diri.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.