Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHRI Bandung: Kami Terima Tamu dari Jakarta, Tidak Ada Larangan

Kompas.com - 21/09/2020, 14:40 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bandung, Herman Muchtar mengatakan, hotel dan restoran di Bandung masih menerima tamu dari Jakarta.

Adapun Jakarta saat ini, Senin (21/9/2020), masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan wisatawan dari Jakarta diimbau tidak berwisata ke Jawa Barat (Jabar).

"Gubernur (Jabar) pun tidak menyatakan bahwa tamu dari Jakarta tidak boleh menginap di hotel di Bandung atau Jawa Barat. Tetap kami terima (tamu dari Jakarta) tapi sesuai dengan aturan, dan pemerintah juga memang gak melarang," kata Herman saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/9/2020).

Ia menegaskan, pernyataan Gubernur Jabar Ridwan Kamil tidak menyebut larangan ke Jabar bagi orang Jakarta 

Selain itu, dari Ketua Umum BPP PHRI, Hariyadi Sukamdani, kata dia, tidak ada menyatakan menolak orang dari Jakarta ke Jawa Barat.

Baca juga: Jangan ke Bandung Dulu, Bandung Masih Berbenah Tekan Covid-19

Oleh karena itu, ia menekankan bahwa hingga saat ini hotel dan restoran di Jawa Barat khususnya Bandung, masih terbuka untuk tamu Jakarta.

"Sekarang orang Jakarta masih ada tuh yang ke Bandung, misalnya keperluan penting," ujarnya.

Belum pernah ada cluster hotel di Jawa Barat

Herman membeberkan alasan lain mengapa hotel dan restoran di Jawa Barat khususnya Bandung, masih terbuka untuk tamu asal Jakarta.

Alasan kuat yakni belum ada cluster Covid-19 di hotel dan restoran di Jawa Barat.

"Malah yang ada itu kan cluster di Gedung Sate, DPRD. Bukan di hotel," paparnya.

Baca juga: Sebelum Tutup karena PSBB Jakarta, Pulau di Kepulauan Seribu Ini Jadi Favorit Wisatawan

Ia menjelaskan, hotel dan restoran di Bandung, misalnya, sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat baik karyawan maupun tamu.

Apabila ada tamu yang tidak menerapkan protokol kesehatan seperti tidak pakai masker dan cuci tangan, maka langsung ditegur oleh petugas hotel.

"Kalau ada tamu yang suhunya tinggi bahkan langsung disuruh ke rumah sakit saja, jangan nginap di hotel," tambahnya.

Ada sanksi bagi hotel pelanggar protokol kesehatan

Ia menegaskan tidak akan membela hotel atau restoran yang kedapatan melanggar protokol.

"Kalau seandainya hotel dan restoran tidak melaksanakan protokol kesehatan, akan mendapatkan peringatan dan sanksi dari petugas keamanan yang terkait. Kita disiplin hotel, saya gak akan bela-bela mereka kalau memang mereka salah," tegasnya.

Baca juga: Wisatawan Asal Jakarta Diimbau Tunda Liburan ke Jabar

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat Deddy Taufik juga mengimbau agar wisatawan asal DKI Jakarta tidak bepergian ke destinasi wisata di Jabar.

“Episentrum Covid-19 ada di DKI Jakarta. Kita imbau jangan liburan dulu. Jangan sampai episentrum pindah ke Jabar,” ungkap Deddy kepada Kompas.com, Rabu (16/9/2020).

PSBB Jakarta yang telah berlaku sejak 14 September 2020 dianggap berdampak terhadap pariwisata Jabar karena mengurangi pergerakan wisatawan asal Ibu Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com