Museum Negeri Sulawesi Utara menyajikan informasi budaya dan koleksi benda Minahasa Kuno, salah satunya waruga, dan benda budaya masyarakat Minahasa lainnya.
Koleksi-koleksi tersebut berupa miniatur rumah adat, baju adat, dan barang bersejarah lainnya, sehingga pas dijadikan wisata sejarah dan budaya, juga menambah wawasan.
Museum ini beralamat di Jalan W.R. Supratman Nomor 72, Lawangirung, Kecamatan Wenang, Kota Manado.
Museum Negeri Sulawesi Utara dapat dikunjungi setiap hari Senin – Jumat pukul 08.00 - 16.00 Wita.
Baca juga: Cara Membuat Perkedel Jagung Manado yang Renyah
Arung Jeram Desa Timbukar terletak di Sungai Nimanga, Desa Timbukar, Kota Manado.
Adapun arum jeram ini memiliki grade III-IV, yaitu sungai yang cukup aman, sehingga pemula pun dapat rafting tanpa peru khawatir.
Arung Jeram atau rafting Timbukar ini menjadi salah satu atraksi wisata yang cukup populer di Manado.
Pengunjung yang ingin rafting Timbukar ini biasaya dikenai biaya mulai dari Rp 175.000.
Jembatan Soekarno yang sebelumnya bernama Jembatan Nyiur Melambai, memiliki panjang 1.127 meter.
Jembatan ini membentang di atas Pasar Bersehati, tepatnya terletak di Jalan Boulevard II, Kota Manado.
Dari jembatan ini, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan dari Taman Sindulang, Pulau Bunaken, Manado Tua, dan Pelabuhan Manado.
Monumen atau Tugu Boboca berada tak jauh dari Pantai Malalayang, memiliki bentuk seperti jari-jari gurita yang menjulang ke atas dan terlihat artistik, sehingga kerap kali dijadikan spot foto.
Di tempat ini pengunjung dapat bersantai sambil menikmati pemandangan laut dan matahari terbenam.
Untuk mencapai tempat ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi roda empat atau roda dua.
Baca juga: Makan Makanan Manado Sepuasnya di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel
Air Terjun Tapahan Telu Kali menjadi salah satu tempat wisata yang cukup populer di Manado. Lokasinya di Jalan Pineleng-Kali, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Di area air terjun terdapat sebuah jembatan, sehingga cocok dijadikan spot foto.
Akses jalan ke tempat wisata ini terdapat jalan setapak sehingga cukup mudah dilalui.
Monumen atau Tugu Lilin Manado menjadi simbol kerukunan di Kota Manado.
Monumen ini terletak di pinggir pantai tepatnya di kawasan Marina Plaza, Wenang Utara, dekat dengan Pelabuhan Manado.
Tempat ini biasanya dijadikan sebagai tempat berkumpul anak-anak muda hingga sampai orangtua.
Biasanya tempat ini untuk menikmati pemandangan laut serta langit sore hari.
Kampung Cina sering dikenal juga dengan sebutan Pecinan Manado, merupakan pemukian tua yang dihuni oleh masyarakat etnis Tionghoa, dengan ditandai dengan Kelenteng Ban Hin Kiong.
Klenteng yang sudah berdiri sejak tahun 1800-an itu terletak di Kelurahan Calaca, Kecamatan Wenang.
Di Kampung Cina ini, pengunjung dapat melihat deretan bangunan tua yang memiliki ornamen khas Negeri Tirai Bambu, serta berburu pernak-pernik khas.
Pada saat perayaan Imlek, di kampung ini juga digelar upacara dan berbagai kegiatan lainnya.
Baca juga: Makan Siang di M Bloc Space, Menjajal Kedai Manado Bernuansa Otentik
Pantai patokan berlokasi di Nuangan, Kabupaten Bolaang Timur.
Wisatawan bisa bersantai di pantai ini sembari menikmati suasana pantai.
Mereka juga bisa berfoto-foto di bibir pantai dengan dua tebing di kanan dan kiri.
Baca juga: Citilink Buka Rute Padang-Balikpapan-Manado dan Padang-Medan, Ini Jadwalnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.