Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2020, 19:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Watergong berlokasi di areal persawahan Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Restoran dan tempat wisata tersebut sempat viral lantaran dahulu, Sungai Gejikan yang mengalir di tengahnya merupakan tempat pembuangan sampah sebelum dibersihkan dan dipenuhi ikan.

Baca juga: Unik, Watergong Klaten Punya Sungai Jernih Penuh Ikan Seperti di Jepang

Jika ingin berkunjung ke sana, kamu bisa memulai perjalanan dari Alun-alun Klaten. Jarak tempuhnya hanya 14,2 kilometer (km) atau sekitar 26 menit melalui Jalan Karanganom dengan naik mobil.

Dari alun-alun, wisatawan hanya perlu berada di Jalan Rajawali melewati Kantor Kelurahan Bareng dan terus mengikuti jalur menuju Jalan Raya Solo–Yogyakarta.

Selanjutnya, kamu hanya perlu berjalan lurus mengikuti jalur sebelum belok kiri menuju Jalan Sersan Sadikin. Belokan tersebut berada tepat di dekat Pondok Pesantren Muhammadiyah.

Baca juga: Wisata Umbul di Klaten Tutup Kembali, Pemkab Siapkan Sanksi

Tetap berjalan lurus hingga melewati Lapangan Mayungan, SMP Negeri 1 Ngawen, dan melintasi jalur berliku Jalan Klaten–Karanganom.

Saat berada di Jalan Klaten–Karanganom, kamu akan melewati Klinik Restu Medika dan terus lurus sampai mentok di sebuah pertigaan.

Ambil belokan ke kanan kemudian belok kiri saat sampai di perempatan pertama dan melewati sebuah sungai.

Terus berjalan lurus mengikuti jalur hingga sampai pertigaan. Di sana, terdapat Puskesmas Karanganom.

Belok kiri di pertigaan tersebut kemudian belok kanan di pertigaan pertama dekat Taman Koplak Andong.

Baca juga: Umbul Ponggok di Klaten, Wisata Bawah Air yang Instagramable

Setelah itu, terus berjalan lurus mengikuti jalur besar hingga melewati SDN 2 Jurang Jero dan BNK BRI Unit Karanganom I.

Kamu hanya perlu berjalan lurus mengikuti jalur besar dan tetap berada di Jalan Karanganom hingga melewati Balai Desa Jeblog, Umbul Ponggok, dan tiba di Tugu Ikan.

Dari tugu tersebut, belok kanan ke Jalan Delanggu–Polanharjo dan terus berada di jalur besar hingga melewati Kiringan Ponggok dan Pangestu Minimarket di sisi kiri jalan.

Aliran sungai yang mengalir di restoran dan tempat wisata Watergong, Klaten, Jawa Tengah.dok. Watergong Aliran sungai yang mengalir di restoran dan tempat wisata Watergong, Klaten, Jawa Tengah.

Tidak jauh dari Pangestu Minimarket merupakan sebuah perempatan. Ambil belokan ke kiri di perempatan tersebut menuju Jalan Pusur dan kamu akan tiba di Watergong.

Restoran dan tempat wisata untuk melihat ikan tersebut buka setiap hari pada 08.00-16.00 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan.

Setibanya di sana, kamu bisa melihat banyak ikan yang berenang ke sana kemari di aliran Sungai Gejikan.

Baca juga: Wisata ke Umbul Cokro di Klaten, Bisa Rafting dan River Tubing

Ikan-ikan di sana dimanfaatkan untuk dihidangkan sebagai menu ikan bakar, goreng, atau fillet. Harga hidangan ikan dibanderol mulai dari Rp 12.000 untuk satu ekor ikan.

Dengan nominal tersebut, pengunjung bisa menikmati ikan segar termasuk nasi dan sejumlah hidangan pelengkap lainnya seperti sambal. Ada juga menu lain seperti pecel dan sayuran yang bisa dipesan.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com