KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membalas unggahan di Twitter tentang sungai atau saluran air yang penuh ikan, Senin (21/9/2020).
Dalam balasan itu, Ganjar mengutip akun Twitter @kabarklaten yang mengunggah tiga foto saluran air Watergong, salah satu rumah makan dan tempat wisata di Klaten.
“Ikan-ikan baru ada dua tahun lalu, tapi kalau Watergong sudah ada enam tahun lalu. Jenisnya ikan nila semua, baru dua minggu lalu ada ikan koi,” kata Pengelola Watergong Bagong Margono kepada Kompas.com, Selasa (22/9/2020).
Baca juga: Ganjar Pranowo: Travelers Rebahan Dulu...
Sungai itu memiliki panjang 100 meter dengan setiap petak memiliki panjang lebih kurang 20 meter dan lebar 5 meter.
Setiap satu petak, Bagong menaburkan satu ton bibit ikan yang dalam empat bulan kemudian akan menghasilkan 20 ton panen ikan.
Hidangan utama di Watergong adalah ikan, baik itu dalam bentuk dibakar, digoreng, atau difillet. Ada juga menu lain seperti pecel dan sayuran.
“Untuk hidangan restoran ngambil ikannya dari situ. Tapi karena terlalu banyak, kalau udah besar dijual,” kata Bagong.
Jika ingin menikmati ikan yang masih segar, pengunjung hanya perlu membayar mulai dari Rp 12.000 untuk satu ekor ikan yang dilengkapi nasi dan sejumlah hidangan pelengkap lainnya.
Sempat jadi tempat pembuangan sampah
Meski saat ini saluran air tersebut terlihat indah dan bersih, Bagong menceritakan bahwa dulu sungai tersebut sangat kotor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.